Andy Rubin: Essential tidak bakal tutup
Andy Rubin menegaskan kembali kalau startup besutannya itu tidak bakal ditutup namun bisa saja dijual
Andy Rubin (Extreme Tech)
Baru-baru ini startup besutan Bapak Android, Andy Rubin yang disebut Essential dilaporkan akan dijual. Smartphone seri terbaru yang menjadi salah satu produk unggulannya bahkan dikabarkan batal dikembangkan.
Namun kini sebuah email internal Essential bocor tak lama setelah laporan itu mencuat ke publik. Dalam email yang ditulis Andy Rubin pada karyawannya itu terungkap bahwa Rubin menegaskan Essential tidak akan ditutup, namun kemungkinan bisa dijual.
"Kami tidak menutup perusahaan," kata Rubin dalam email internal Essential itu. Dalam medium yang sama Rubin mengatakan Essential akan bekerja dengan bank untuk menopang pembiayaan perusahaan. Akan tetapi, Rubin menambahkan bahwa perusahaannya bisa dijual sebagai bagian dari kesepakatan pembiayaan.
Rubin menunjukkan bahwa semua bocoran kabar dan spekulasi terkait Essential ke publik dapat mempersulit perusahaan untuk membuat kesepakatan yang cocok dengan bank. "Saya akan fokus untuk menang dan tidak merengek," ujar Rubin .
- Videotto Raih Pendanaan dari East Ventures, Tawarkan Solusi Editing Video Berbasis AI
- 10 Startup Terbaik Semesta AI Diumumkan, Jadi Tonggak Bangun Kedaulatan Digital Nasional
- Startup Sewa Motor Digital Ini Jadi Satu-Satunya Wakil Indonesia Raih Penghargaan di Asia Smart Innovation Awards 2025
- 3 Inovator Iklim Raih Pendanaan Rp10 Miliar di Climate Impact Innovations Challenge 2025
Dari sisi konsep, produk Essential seperti smartphone yang juga bermerek Essential, memang tampak canggih. Sayangnya beberapa kesalahan teknis membuat perangkat itu tak mendulang kesuksesan seperti diharapkan oleh perusahaan.
Smartphone Essential hadir dengan bentang layar 5,7 inci dengan bezel yang sangat tipis. Ini juga menjadi smartphone pertama yang mengusung notch layar, bahkan sebelum iPhone X diumbar ke publik.
Namun karena penjualannya tak begitu menguntungkan, Essential kemudian memberikan potongah harga guna memikat pengguna. Essential juga mulanya berencana untuk merilis smartphone generasi selanjutnya. Namun kemudian dibatalkan bahkan membuka peluang bagi perusahan lain untuk meminang startup Andy Rubin tersebut. Demikian dilansir Phone Arena.








