10 Startup Terbaik Semesta AI Diumumkan, Jadi Tonggak Bangun Kedaulatan Digital Nasional

Komitmen menjadi pabrik kecerdasan buatan (AI factory) di Indonesia, ditunjukkan oleh Lintasarta dengan mengumumkan sepuluh ushaa rintisan (startup) terbaik dari program Semesta AI 2025, hasil kolaborasi strategis dengan KUMPUL dalam KUMPUL Connect for Change (C4C) Summit 2025 di Jakarta.

Direktur Teknologi Digital Baru Kementerian Ekonomi Kreatif Dandy Yudha Feryawan mengatakan, Semesta AI menjadi contoh konkret bagaimana kolaborasi lintas sektor dapat mempercepat adopsi AI secara inklusif dan produktif. 

“AI bukan sekadar teknologi pelengkap, tetapi kekuatan strategis yang mampu menciptakan efisiensi, inovasi, dan daya saing bagi pelaku industri kreatif,” ujar Dandy.
 
Sejak pendaftarannya dibuka pada akhir 2024, program ini menarik 155 startup dari berbagai daerah di Indonesia. 

Setelah melalui proses seleksi dan mentoring intensif, terpilihlah 10 startup terbaik yang dinilai mampu menjawab tantangan nyata lintas sektor, mulai dari sumber daya alam, keuangan, kesehatan, hingga sistem keamanan digital.

President Director & CEO Lintasarta Bayu Hanantasena, menjelaskan Semesta AI dirancang untuk melahirkan inovasi yang relevan dengan kebutuhan industri di Indonesia. 

“Kehadiran sepuluh startup terbaik ini membuktikan bahwa talenta lokal memiliki kemampuan luar biasa dalam menciptakan solusi AI yang berdampak nyata bagi transformasi digital nasional,” ujar Bayu.

Program Semesta AI merupakan bagian dari Gerakan AI Merdeka yang diinisiasi Lintasarta untuk memperkuat kedaulatan teknologi nasional. 

Gerakan ini memiliki tiga pilar utama, yaitu Laskar AI yang berfokus pada pencetakan talenta siap kerja, Semesta AI yang memperkuat inovasi startup, serta AI Use Case yang memperluas penerapan AI di sektor-sektor strategis seperti keuangan, energi, manufaktur, kesehatan, dan layanan publik.

Lintasarta juga memperkuat perannya sebagai AI Factory Indonesia dengan menghadirkan GPU Merdeka, superkomputer berdaulat yang mendukung startup dalam mengembangkan solusi AI secara lokal. 

Dukungan ini bukan hanya bentuk investasi infrastruktur, tetapi juga langkah strategis untuk memastikan pengembangan AI dilakukan di dalam negeri dengan sumber daya yang mandiri dan berkelanjutan.

kolaborasi antara Lintasarta dan KUMPUL menghadirkan wadah nyata yang menghubungkan inovasi lokal dengan kebutuhan industri. 

Dalam pelaksanaannya, 50 startup terpilih menjalani proses seleksi ketat hingga tersaring menjadi 20 startup untuk mengikuti program mentoring intensif bersama para ahli. 

Dari situ, sepuluh startup terbaik berhasil menonjol dengan inovasi berbasis use case lokal yang aplikatif di sektor-sektor strategis seperti layanan publik, kesehatan, manufaktur, dan keuangan.

Program pendampingan ini memberikan akses langsung kepada para peserta untuk memanfaatkan Lintasarta Marketplace (LAMPU) serta kolaborasi implementasi solusi ke lebih dari 2.300 pelanggan korporasi Lintasarta di seluruh Indonesia. 

Dengan dukungan infrastruktur dan jaringan korporasi yang luas, startup peserta memiliki peluang besar untuk mempercepat adopsi solusi AI di industri nyata sekaligus memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi digital nasional.

Bayu menambahkan, potensi talenta AI Indonesia sangat besar dan harus dikembangkan melalui kerja sama lintas sektor. 

“Melalui Semesta AI, kami ingin mempercepat terbentuknya ekosistem AI nasional yang inklusif, inovatif, dan berdaulat. Kolaborasi dengan para startup adalah langkah strategis untuk menghadirkan solusi AI yang dapat diadopsi secara luas dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat Indonesia,” tutup Bayu.