4 fakta menarik tentang bakteri manusia yang bertahan hidup di Mars

Penelitian terbaru telah mengungkapkan potensi mengejutkan bakteri penyebab penyakit manusia dapat bertahan hidup di lingkungan yang menyerupai Mars. Temuan ini membawa implikasi besar bagi masa depan penjelajahan antariksa dan upaya melindungi planet lain dari kontaminasi. 

Berikut adalah beberapa fakta menarik tentang bakteri manusia di Mars seperti dikutip dari sciencenews.org (3/4):

1. Eksperimen terbaru dari Mercer University

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa bakteri penyebab penyakit manusia bisa bertahan hidup di lingkungan yang menyerupai Mars. Empat mikroba penyebab penyakit ini telah diuji pada kondisi simulasi Mars, termasuk dalam kondisi kekurangan air, tekanan atmosfer yang rendah, radiasi ultraviolet mematikan, dan garam beracun. Bakteri tersebut tetap hidup selama berbagai periode waktu dan, dalam beberapa kasus, bahkan tumbuh di pasir tiruan Mars.

2. Kesehatan astronot dapat terancam

Temuan ini memiliki implikasi penting bagi kesehatan astronot dan upaya mencegah kontaminasi planet lain. Meningkatnya pertumbuhan bakteri di tanah Mars tiruan mengingatkan kita akan ketahanan mikroba terhadap kondisi ekstrem.

"Bakteri adalah makhluk yang sangat tangguh yang bisa bertahan dari banyak hal, itulah mengapa mereka telah ada selama miliaran tahun di Bumi," kata Samantha Waters, seorang mikrobiolog di Mercer University di Atlanta, yang tidak terlibat dalam eksperimen tersebut.

3. Bakteri tersebut dapat bertahan hidup lebih lama dari yang diperkirakan

Beberapa anggota tim, termasuk mikrobiologi Tommaso Zaccaria, memasukkan koloni Burkholderia cepacia, Klebsiella pneumoniae, Pseudomonas aeruginosa, dan Serratia marcescens ke dalam sebuah kotak dengan kondisi Mars yang disimulasikan dan regolith, atau tanah serupa yang ditemukan di permukaan Mars. Meskipun keempat mikroba ini umumnya tidak berbahaya ketika berada di atau di dalam tubuh manusia, mereka dapat menjadi patogen saat menghadapi stres.

"Pada awalnya, kami mengira bahwa regolith akan beracun bagi sel-sel tersebut, sehingga akan membatasi pertumbuhan mereka," ujar Zaccaria, dari German Aerospace Center di Cologne. "Namun, ternyata hasilnya sebaliknya."

Dalam eksperimen tersebut, tiga spesies bakteri berhasil bertahan hidup, dengan P. aeruginosa bahkan tumbuh secara stabil selama hingga 21 hari. "Itu sungguh luar biasa," tambah Zaccaria.

4. Perlunya persiapan matang dalam misi manusia ke Mars

Misi manusia ke Mars harus memperhitungkan potensi interaksi dengan mikroba yang bertahan hidup di sana. Para peneliti menekankan pentingnya membawa banyak antibiotik yang berbeda untuk mengatasi bakteri penyebab penyakit yang bertahan hidup di permukaan Mars. 

Selain itu, rekomendasi diberikan untuk mengamankan area di Planet Merah seperti taman nasional, di mana manusia hanya akan mengirimkan kendaraan robotik untuk menghindari kontaminasi tidak disengaja.

Dengan penemuan ini, kita semakin dekat untuk memahami tantangan dan risiko yang terlibat dalam menjelajahi luar angkasa. Namun, kecerdikan manusia akan memungkinkan kita untuk mengatasi hambatan ini dan membuka pintu bagi penemuan yang menakjubkan di luar sana.