Studi Opensignal: Telkomsel dan IM3 Memimpin dalam Pengalaman Jaringan Seluler di Indonesia
Laporan Opensignal 2025: Telkomsel & IM3 unggul di pengalaman jaringan seluler Indonesia, streaming dan gaming makin stabil meski 5G masih berkembang.
Ilustrasi jaringan seluler. dok. Freepik
Dalam lanskap telekomunikasi Indonesia tahun ini, pengalaman pengguna terhadap jaringan seluler menunjukkan dinamika persaingan yang kuat antaroperator besar.
Laporan Mobile Network Experience Report oleh perusahaan analitik jaringan global, Opensignal menunjukkan Telkomsel dan IM3 memimpin dalam berbagai metrik kunci, meski tantangan kualitas jaringan tetap ada di beberapa wilayah.
“Laporan ini merupakan benchmark penting bagi konsumen, operator, dan pembuat kebijakan untuk memahami pengalaman nyata pengguna terhadap jaringan seluler di Indonesia,” tulis Robert Wyrzykowski, analis utama Opensignal dalam laporan tersebut.
Menurut laporan tersebut, IM3 unggul dalam pengalaman video dengan skor 66,3 poin, melebihi Telkomsel (64,1) dan XL (63,9) pada skala 0–100 poin.
- Kolaborasi Opensignal-Kemenkomdigi Perkuat Standar Kualitas Konektivitas Digital Nasional
- APJATEL Ungkap Rencana Strategis Penataan 2.000 Km Kabel Fiber Optik di 40 Kabupaten/Kota
- Opensignal temukan keandalan seluler global, Denmark raih nomor 1, bagaimana Indonesia?
- Peran satelit SATRIA-1 dalam dongkrak ekonomi digital Indonesia
Skor ini menunjukkan pengalaman menonton video yang lebih mulus bagi pengguna IM3 tanpa gangguan berarti.
“IM3 meraih skor tertinggi dalam Video Experience, menunjukkan bahwa streaming video berjalan lebih cepat dan stabil dibanding operator lain,” tulis Wyrzykowski dalam laporannya.
Pada pengalaman bermain game (Games Experience), IM3 kembali mencatat dominasi dengan 83,3 poin, diikuti Telkomsel dengan 83,1 poin dan XL 79,9 poin.
Artinya, pengguna IM3 cenderung merasakan latency lebih rendah dan koneksi lebih responsif saat bermain game online.
Sementara itu, dalam metrik Voice App Experience, yang menilai kualitas panggilan suara melalui aplikasi internet, skor IM3 (80,6) sedikit mengungguli Telkomsel (79,8) dan XL (80,0), menandakan kualitas suara yang relatif stabil di layanan utama Indonesia.
Dalam hal kecepatan unduh (download), Telkomsel mencatat angka tertinggi nasional sebesar 26,2 Mbps, diikuti XL (25,0 Mbps) dan IM3 (24,2 Mbps).
Sedangkan kecepatan unggah (upload) relatif seragam di tiga operator besar, berkisar di angka 10–11 Mbps.
Namun laporan Opensignal juga menyoroti aspek cakupan jaringan, indikator penting yang menentukan konsistensi sinyal di berbagai wilayah.
Telkomsel unggul dalam Coverage Experience dengan skor 8,7 di skala 0–10, menandakan cakupan geografis terluas di antara operator besar. IM3 dan XL masing-masing hanya mencatat skor 5,1 dan 4,7.
Meski Indonesia terus bergerak menuju era jaringan generasi kelima (5G), ketersediaan 5G masih relatif rendah.
Telkomsel memimpin dalam 5G Availability dengan persentase waktu pengguna dapat terhubung ke jaringan 5G sebesar 3,9%, sementara IM3 hanya mencatat 0,8% dan XL 0,7%.
“Pengalaman 5G menunjukkan peningkatan kualitas layanan saat terkoneksi, namun penetrasi jaringan masih terbatas terutama di luar daerah metropolitan,” catat Wyrzykowski
Namun dari sisi kualitas pengalaman 5G, IM3 memperoleh skor tertinggi dalam 5G Video Experience dengan 74,5 poin - di atas Telkomsel (73,8) dan XL (73,5) — menunjukkan potensi streaming video resolusi tinggi yang baik ketika jaringan tersedia.
Laporan Opensignal juga menganalisis performa jaringan di berbagai provinsi seperti Banten, Jakarta Raya, Jawa Barat, hingga Yogyakarta.
Pada hampir semua wilayah, pengalaman jaringan tetap kompetitif antaroperator, meskipun skor teknis beragam, khususnya di luar Pulau Jawa.
Misalnya di Jakarta Raya, kecepatan unduh Telkomsel mencapai 31,5 Mbps, unggul dibanding IM3 (25,3 Mbps) dan XL (30,1 Mbps).
Sedangkan di wilayah Jawa Timur, kecepatan unduh IM3 sedikit lebih tinggi (26,4 Mbps) dibanding Telkomsel (24,4 Mbps).









