Kolaborasi Opensignal-Kemenkomdigi Perkuat Standar Kualitas Konektivitas Digital Nasional
Opensignal dan DJID Kemenkomdigi menjalin kerja sama strategis untuk meningkatkan kualitas konektivitas dan pengalaman digital di Indonesia.
Ilustrasi konektivitas digital. dok. Freepik
Opensignal menjalin kerja sama strategis dengan Direktorat Jenderal Infrastruktur Digital (DJID) Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi).
Kolaborasi ini difokuskan pada peningkatan standar kualitas konektivitas nasional, baik pada jaringan seluler maupun layanan internet tetap (fixed broadband), guna memperkuat pengalaman digital masyarakat Indonesia.
Kemitraan ini sejalan dengan misi DJID untuk mempercepat pembangunan infrastruktur digital yang adil dan merata, khususnya bagi wilayah terpencil dan selama ini masih kurang terlayani.
Pada awal 2024, tingkat penetrasi internet Indonesia telah mencapai 79,5% atau setara dengan 221,6 juta pengguna.
- APJATEL Ungkap Rencana Strategis Penataan 2.000 Km Kabel Fiber Optik di 40 Kabupaten/Kota
- Opensignal temukan keandalan seluler global, Denmark raih nomor 1, bagaimana Indonesia?
- Peran satelit SATRIA-1 dalam dongkrak ekonomi digital Indonesia
- Gelar CX Summit 2022, Telkom bahas adopsi teknologi digital di dunia bisnis
Seiring meningkatnya adopsi internet, fokus kebijakan kini bergeser dari sekadar pemerataan akses menuju peningkatan kualitas layanan dan pengalaman pengguna.
Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Wayan Toni Supriyanto mengatakan kualitas konektivitas menjadi faktor kunci dalam mendorong dampak ekonomi dan sosial dari transformasi digital.
Wayan menegaskan, prioritas pihaknya bukan hanya menghubungkan setiap masyarakat Indonesia, tetapi memastikan konektivitas tersebut memberikan nilai ekonomi dan sosial yang berarti.
“Dengan berkolaborasi bersama Opensignal, DJID mengadopsi pendekatan regulasi berbasis data. Wawasan independen ini memungkinkan kami mengidentifikasi kesenjangan kinerja secara tepat, mendorong kompetisi yang sehat antar penyedia layanan, dan pada akhirnya menjembatani kesenjangan digital melalui infrastruktur yang berkualitas tinggi dan andal bagi semua,” ujarnya.
Melalui kerja sama ini, Opensignal akan menyediakan analisis lanjutan serta visibilitas komprehensif terkait kinerja jaringan seluler dan fixed broadband di Indonesia.
Data dan wawasan independen tersebut diharapkan dapat memperkuat kapasitas Kemenkomdigi dalam merumuskan kebijakan yang lebih tepat sasaran, berbasis pengalaman nyata pengguna, serta mendorong terciptanya ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan.
CEO Opensignal Charles Rutstein menilai kemitraan ini sebagai langkah strategis untuk mempercepat peningkatan kualitas infrastruktur komunikasi nasional.
“Kemitraan ini merupakan langkah penting ke depan dalam memperkuat infrastruktur komunikasi Indonesia. Dengan menyediakan DJID wawasan independen terkait pengalaman nyata pengguna, kami berharap dapat membantu mengurangi kesenjangan digital serta mendorong keterlibatan aktif antara sektor industri dan pemerintah. Pada akhirnya, inisiatif ini akan menghadirkan nilai tambah yang nyata bagi dunia usaha dan konsumen di seluruh negeri,” ujarnya.
Dengan kolaborasi ini, pemerintah dan industri diharapkan dapat bekerja lebih sinergis dalam mendorong peningkatan kualitas jaringan, memperkuat persaingan sehat antar operator, serta memastikan transformasi digital Indonesia berjalan lebih merata dan berdampak nyata bagi seluruh lapisan masyarakat.









