×
Kanal
    • partner tek.id realme
    • partner tek.id samsung
    • partner tek.id acer
    • partner tek.id wd
    • partner tek.id wd
    • partner tek.id wd
    • partner tek.id wd

QLED vs OLED: Ini Perbandingan dari Dua Layar Smart TV Premium yang Wajib Kamu Tahu

Oleh: Tek ID - Minggu, 12 Oktober 2025 19:01

Perbandingan lengkap QLED vs OLED: perbedaan teknologi, kualitas gambar, harga, hingga masa depan TV terbaik untuk 2025 dan seterusnya.

QLED vs OLED: Ini Perbandingan Dua Layar Smart TV Premium Perbandingan layar TV QLED dan OLED. dok. Samsung Newsroom

Persaingan teknologi layar antara QLED dan OLED semakin sengit, terutama di pasar TV premium tahun 2025. 

Dua teknologi ini menjadi tolok ukur kualitas visual terbaik, dengan masing-masing menawarkan keunggulan berbeda dalam hal warna, kontras, dan efisiensi energi. 

Namun, pertanyaannya tetap sama: mana yang lebih baik untuk kamu, QLED atau OLED?

Perbedaan Dasar QLED dan OLED

Dikutip dari CNet, secara sederhana, OLED (Organic Light-Emitting Diode) dan QLED (Quantum Dot LED) adalah dua teknologi yang sangat berbeda.

OLED adalah teknologi emissive, artinya setiap piksel dapat memancarkan cahaya sendiri. Ini memungkinkan kontrol kontras dan warna yang sangat akurat, termasuk kemampuan menampilkan warna hitam sempurna (infinite contrast).

QLED, di sisi lain, adalah varian dari LCD LED TV yang menggunakan lapisan quantum dot untuk meningkatkan warna dan kecerahan. Teknologi ini masih membutuhkan backlight LED, sehingga disebut transmissive display.

Dengan kata lain, QLED sebenarnya masih keluarga LCD, sedangkan OLED merupakan generasi baru display emissive, mirip dengan teknologi plasma pada masa lalu.

Kelebihan dan Kekurangan Masing-Masing Teknologi

Kelebihan utama OLED adalah kemampuan mematikan setiap piksel secara independen, menciptakan kontras ekstrem antara area gelap dan terang.

TV OLED juga memiliki sudut pandang lebar, warna yang konsisten dari berbagai posisi, serta desain bodi tipis berkat tidak adanya lampu latar.

Namun, harga OLED lebih mahal, terutama untuk ukuran di atas 65 inci. Selain itu, risiko burn-in masih menjadi perhatian, meski kini sudah jauh berkurang berkat teknologi proteksi piksel terbaru dari LG dan Samsung.

Sementara itu, QLED unggul dalam tingkat kecerahan. TV ini mampu tampil maksimal di ruangan dengan banyak cahaya alami, membuatnya ideal untuk ruang keluarga yang terang.

QLED juga cenderung lebih tahan lama dan lebih murah untuk ukuran besar dibanding OLED. Namun, QLED tidak mampu menampilkan warna hitam pekat karena efek backlight leakage, di mana cahaya bocor ke area gelap, menghasilkan efek abu-abu atau blooming.

Kualitas Gambar: OLED Masih Unggul

Menurut hasil uji lapangan dari berbagai lembaga teknologi global, OLED masih memimpin dalam hal kualitas gambar keseluruhan.

Semua TV OLED, baik dari LG, Sony, maupun Samsung, menunjukkan performa yang sangat konsisten, dengan skor sempurna dalam kontras, warna, dan keseragaman tampilan.

Sementara itu, kualitas QLED sangat bergantung pada seri dan fitur tambahan, seperti Mini-LED backlight dan local dimming. Model QLED kelas atas seperti Samsung Neo QLED 8K atau TCL QLED 4K Pro baru bisa mendekati kualitas OLED, meski tetap kalah dalam hal kedalaman warna hitam.

Inovasi Terbaru: QD-OLED dan MicroLED

Persaingan tidak berhenti di situ. Tahun 2025 menandai kemunculan QD-OLED, perpaduan antara OLED dan quantum dot yang dikembangkan oleh Samsung Display.

Teknologi ini menggabungkan keunggulan OLED (kontras sempurna) dengan kecerahan QLED, menghasilkan warna lebih cerah dan tajam.

Selain itu, ada pula MicroLED, teknologi super-premium yang menggunakan jutaan LED mikroskopis sebagai piksel individu.

MicroLED menawarkan kecerahan ekstrem, tanpa risiko burn-in, dan ketahanan jangka panjang, namun harga jualnya masih sangat tinggi — bahkan bisa mencapai lebih dari US$1 juta untuk ukuran jumbo.

Harga : QLED Lebih Ramah Kantong

Dari sisi harga, QLED masih menjadi pilihan logis bagi konsumen yang menginginkan TV besar dengan anggaran lebih hemat.

Contohnya, TV QLED ukuran 75 inci dibanderol mulai Rp25 juta, sementara OLED 77 inci masih di kisaran Rp35–40 juta.

OLED memang masih menjadi “raja kualitas gambar,” tapi QLED menawarkan value for money yang sulit disaingi di segmen menengah.

Ketahanan dan Risiko Burn-in

Salah satu kekhawatiran pengguna OLED adalah burn-in, yaitu bayangan gambar statis yang tertinggal di layar setelah ditampilkan terlalu lama.

Namun, produsen seperti LG dan Sony kini telah menambahkan sistem pencegahan otomatis, seperti pixel shifting dan panel refresh, yang membuat risiko burn-in semakin kecil.

Dalam penggunaan normal, seperti menonton film, streaming, atau bermain game, burn-in hampir tidak menjadi masalah.

QLED, karena berbasis LCD, tidak memiliki risiko burn-in, menjadikannya lebih cocok untuk penggunaan intensif seperti TV kantor, gaming panjang, atau display komersial.

Kesimpulan 

Jika Kamu mengejar kualitas gambar sinematik dengan warna hitam sempurna dan desain elegan, OLED tetap menjadi pilihan terbaik tahun 2025.

Namun, bagi yang mencari TV besar, terang, dan tahan lama dengan harga lebih bersahabat, QLED masih menjadi solusi paling rasional.

Teknologi layar pun terus berkembang, dengan QD-OLED dan MicroLED siap mengambil alih panggung dalam beberapa tahun ke depan. Tapi untuk saat ini, perbandingan OLED vs QLED menunjukkan bahwa OLED masih unggul di kelas premium, sementara QLED tetap juara di segmen efisiensi dan ukuran besar.

Tag

Tagar Terkait

×
back to top