×
Kanal
    • partner tek.id realme
    • partner tek.id samsung
    • partner tek.id acer
    • partner tek.id wd
    • partner tek.id wd
    • partner tek.id wd
    • partner tek.id wd

Perangkat AI Pertama OpenAI dan Desainer Jony Ive Terancam Tertunda, Ini Alasannya

Oleh: Tek ID - Senin, 06 Oktober 2025 11:55

Proyek perangkat AI pertama OpenAI bersama desainer legendaris Jony Ive dikabarkan tertunda hingga 2026 karena kendala teknis dan isu privasi.

Perangkat AI OpenAI dan Desainer Jony Ive Terancam Tertunda CEO OpenAI Sam Altman dan desaine Jony Ive berfoto bersama. dok. OpenAI

Proyek ambisius OpenAI bersama desainer ikonik Jony Ive dilaporkan mengalami penundaan akibat serangkaian masalah teknis dan isu privasi yang belum terselesaikan. 

Menurut laporan Financial Times, perangkat AI pertama hasil kolaborasi keduanya mungkin tidak akan dirilis sesuai rencana awal dan berpotensi mundur hingga 2026.

Proyek ini menjadi salah satu yang paling dinanti di dunia teknologi karena melibatkan Ive,sosok di balik desain legendaris iPhone, iPad, dan MacBook, bersama CEO OpenAI Sam Altman. Namun, di balik ekspektasi besar itu, tim pengembang masih menghadapi sejumlah tantangan penting.

Menurut sumber internal yang dikutip Financial Times, kendala utama proyek ini terletak pada kepribadian dan interaksi asisten AI yang sedang dikembangkan. 

OpenAI berupaya menciptakan asisten digital yang terasa alami dan bersahabat tanpa menimbulkan kesan “aneh” atau terlalu personal.

Perangkat ini dirancang sebagai “teman yang juga komputer”, tetapi tidak menyerupai “AI girlfriend” yang sering memunculkan kontroversi karena kedekatan emosionalnya dengan pengguna. 

Tim pengembang masih mencari formula yang tepat untuk suara, ekspresi, dan perilaku AI agar terasa manusiawi namun tetap profesional.

Di sisi lain, isu privasi menjadi tantangan besar. Karena perangkat ini disebut akan selalu mendengarkan lingkungan pengguna, muncul kekhawatiran mengenai penyimpanan dan penggunaan data suara pribadi. 

OpenAI disebut masih menyusun sistem perlindungan data yang ketat agar perangkat ini tidak menjadi ancaman bagi keamanan pengguna.

Selain isu perilaku dan privasi, masalah teknis dan biaya produksi juga menjadi sorotan. 

OpenAI dikabarkan tengah berjuang menyeimbangkan daya komputasi tinggi yang dibutuhkan oleh perangkat AI portabel dengan efisiensi energi dan harga jual yang realistis.

Setiap unit diperkirakan membutuhkan komputasi besar berbasis model AI canggih, yang dapat membuat biaya produksi membengkak. 

Sumber dari Financial Times menyebut, “anggaran untuk proyek ini terus meningkat seiring dengan kebutuhan daya komputasi dan sistem keamanan tambahan.”

Hingga kini, detail resmi mengenai perangkat ini masih sangat minim. Sam Altman sebelumnya hanya memberi petunjuk bahwa perangkat AI tersebut berukuran saku, tidak memiliki layar, dan mampu memahami lingkungan sekitar pengguna.

Spekulasi menyebut produk ini akan menggabungkan desain minimalis khas Ive dengan kemampuan kontekstual AI yang kuat, menjadikannya asisten pribadi yang intuitif dan adaptif dalam kehidupan sehari-hari.

Namun, OpenAI tampaknya memilih langkah hati-hati, terutama setelah kegagalan proyek serupa seperti Humane AI Pin, yang sempat viral namun akhirnya dihentikan karena penjualan yang mengecewakan dan performa yang tidak stabil.

Proyek OpenAI–Jony Ive ini bukan sekadar peluncuran perangkat baru, melainkan eksperimen besar dalam menghadirkan AI yang benar-benar menyatu dengan kehidupan manusia. 

Jika berhasil, perangkat ini berpotensi mendefinisikan ulang hubungan antara manusia dan mesin, dari sekadar alat digital menjadi teman cerdas yang memahami konteks sosial dan emosional pengguna.

Namun hingga seluruh masalah teknis, privasi, dan biaya terselesaikan, publik tampaknya harus bersabar menanti debut resmi perangkat AI revolusioner ini, yang kini disebut-sebut sebagai proyek paling ambisius OpenAI sejak ChatGPT.

Tag

Tagar Terkait

×
back to top