×
Kanal
    • partner tek.id realme
    • partner tek.id samsung
    • partner tek.id acer
    • partner tek.id wd
    • partner tek.id wd
    • partner tek.id wd
    • partner tek.id wd

Lintasarta Perkuat Peran sebagai AI Factory untuk Wujudkan Kemandirian Ekosistem Kecerdasan Buatan Nasional

Oleh: Tek ID - Selasa, 07 Oktober 2025 20:32

Lintasarta tegaskan peran sebagai AI Factory nasional lewat gerakan AI Merdeka untuk kemandirian teknologi dan ekosistem AI Indonesia.

Lintasarta Perkuat Peran sebagai AI Factory Lintasarta menyampaikan layanan solusi AI. dok. Lintasarta

Di tengah percepatan transformasi digital dan semakin kuatnya arus kompetisi teknologi global, Lintasarta menegaskan perannya sebagai AI Factory nasional yang berkomitmen membangun kedaulatan dan kemandirian ekosistem kecerdasan buatan (AI) di Indonesia.

Momentum tersebut dipertegas lewat partisipasi aktif Lintasarta dalam AI Innovation Summit 2025 yang digelar KORIKA bulan lalu. Dalam forum tersebut, Lintasarta menunjukkan strategi jangka panjang untuk memperkuat fondasi AI nasional melalui infrastruktur digital kelas dunia, pengembangan talenta unggul, dan kolaborasi lintas sektor.

"Sebagai AI Factory dari Indosat Group, Lintasarta berkomitmen memperkokoh kedaulatan AI Indonesia melalui infrastruktur kelas dunia, pengembangan talenta unggul, dan kolaborasi strategis lintas sektor," ujar Bayu Hanantasena, President Director & CEO Lintasarta. 

"Gerakan AI Merdeka menjadi bukti nyata komitmen kami untuk menghadirkan ekosistem AI yang inklusif, berkelanjutan, dan relevan dengan kebutuhan bangsa," imbuhnya.

Lintasarta menjabarkan tiga pilar utama dalam gerakan AI Merdeka, yang menjadi manifestasi dari peran perusahaan sebagai penggerak ekosistem AI nasional.

Melalui layanan unggulan berbasis 4C — Connectivity, Cloud, Cybersecurity, dan Collaboration, Lintasarta mendorong penerapan AI di berbagai lini industri. Gerakan ini diwujudkan lewat tiga inisiatif besar.

Pertama, Laskar AI, program pengembangan talenta digital nasional yang telah menarik lebih dari 13.500 pendaftar dari seluruh Indonesia. Sebanyak 657 peserta dari kalangan mahasiswa, profesional, hingga akademisi telah lolos seleksi, dengan 412 orang resmi diwisuda pada Juli 2025, termasuk 40 lulusan terbaik yang siap menjadi motor penggerak AI di Indonesia.

Kedua, Semesta AI, program akselerasi bagi startup yang fokus mengembangkan solusi berbasis kecerdasan buatan. Dari lebih dari 150 startup yang mengikuti tahap scouting, terpilih 20 startup potensial untuk menjalankan proyek percontohan bersama Lintasarta.

Ketiga, AI Use Case, yakni penerapan solusi AI di sektor-sektor strategis seperti kesehatan, keuangan, logistik, manufaktur, sumber daya alam, dan pemerintahan, yang kini telah menjangkau lebih dari 2.300 pelanggan korporasi Lintasarta.

Dalam upaya membangun ekosistem digital yang berdaulat, Chief Cloud Officer Lintasarta Gidion Suranta Barus menegaskan pentingnya penguasaan teknologi secara mandiri oleh bangsa Indonesia.

"Data sovereignty memastikan inovasi AI dapat tumbuh mandiri dan memberikan nilai nyata. Lintasarta melalui AI Factory dengan GPU Merdeka dan Cloudeka berkomitmen menjadi strategic enabler bagi seluruh ekosistem — dari startup, korporasi, hingga lembaga riset dalam negeri," jelas Gidion.

Ia menambahkan saat ini lebih dari 55% kapasitas pusat data nasional masih terpusat di Jakarta, sehingga pemerataan infrastruktur digital menjadi prioritas. 

Untuk itu, Lintasarta tengah memperluas jaringan backbone connectivity berkapasitas tinggi ke berbagai wilayah strategis di Indonesia, dengan fokus pada layanan berkecepatan tinggi dan latensi rendah guna mendukung pertumbuhan AI dari Sabang hingga Merauke.

Sebagai bagian dari IOH Group, Lintasarta konsisten menjadi katalis utama pembangunan kedaulatan digital Indonesia. 

Melalui solusi ICT dan AI yang inklusif, perusahaan ini tidak hanya mempercepat transformasi digital industri, tetapi juga menghadirkan dampak sosial berkelanjutan bagi masyarakat.

"Kehadiran Lintasarta dalam AI Innovation Summit menegaskan komitmen kami untuk terus memperkuat kolaborasi lintas sektor, memberdayakan talenta, dan membangun kemandirian teknologi, fondasi penting menuju Indonesia Emas 2045," tutup Bayu.

Tag

Tagar Terkait

×
back to top