AI Bantu Agen Asuransi Berikan Layanan Lebih Tepat dan Personal untuk Nasabah

Perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) bukan ancaman, melainkan peluang besar bagi agen asuransi untuk memperkuat perannya di tengah perubahan industri.

Hal itu ditegaskan Ketua Umum Perkumpulan Agen Asuransi Indonesia (PAAI) M. Idaham dalam perayaan HUT ke-9 bertema “Lompatan Besar Agen Asuransi di Era Artificial Intelligence (AI)” di Jakarta, Rabu (8/10/2025).

“Kehadiran AI justru dapat memperkuat peran agen dalam memberikan layanan yang lebih cepat, tepat, personal, dan humanis, sekaligus meningkatkan literasi keuangan masyarakat Indonesia,” ujarnya.

Idaham berharap ke depan kolaborasi antara PAAI, Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), dan Dewan Asuransi Indonesia (DAI) dapat semakin erat agar peran agen sebagai pilar utama distribusi industri asuransi makin kokoh di tengah dinamika digital.

President Maxwell Leadership Indonesia David Tjokrorahardjo menegaskan AI adalah sarana untuk meningkatkan produktivitas agen, bukan menggantikannya. 

“Teknologi memberikan banyak kemudahan, tetapi manusia tetap diperlukan untuk membangun kepercayaan dan relasi,” ujarnya.

Saat ini jumlah agen asuransi di Indonesia mencapai lebih dari 600.000 orang, dengan sekitar 3.000 di antaranya merupakan anggota aktif PAAI. 

Selama sembilan tahun berdiri, PAAI konsisten memperjuangkan profesionalisme, martabat, dan peran strategis agen dalam menjaga keberlangsungan industri asuransi nasional.

Melalui teknologi AI, agen kini dapat mengakses data lebih cepat, menganalisis kebutuhan nasabah secara akurat, dan membangun personal branding yang lebih kuat. 

Dengan kemampuan tersebut, agen diharapkan tidak hanya menjadi tenaga penjual, tetapi juga mitra keuangan terpercaya bagi masyarakat.

Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia Rhenald Kasali menambahkan, di tengah dinamika transformasi digital, agen asuransi harus menerapkan pola pikir baru.

“Agen asuransi harus mengasah kreativitas, melakukan reskilling, dan membangun disiplin diri, karena dinamika demografi dan teknologi akan terus berubah,” kata Rhenald.

Dalam perayaan ini, PAAI juga secara resmi menyatakan dukungan penuh terhadap kampanye GENCARKAN (Gerakan Cinta Literasi Keuangan dan Asuransi Nasional) yang diinisiasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Ketua Panitia HUT ke-9 PAAI, Esra Manurung, menyampaikan komitmen ini merupakan bagian dari misi organisasi untuk meningkatkan pemahaman publik terhadap produk keuangan dan pentingnya proteksi diri.

“PAAI berkomitmen menjadi garda terdepan dalam mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya literasi keuangan dan pemahaman produk asuransi,” ujar Esra.