5 Keterampilan Teknologi Paling Dicari Menuju 2026, dari AI hingga Keamanan Siber
Lima keterampilan teknologi penting menuju 2026, dari AI, data, hingga keamanan siber, jadi bekal utama menghadapi perubahan dunia kerja digital.
Ilustrasi keterampilan teknologi. dok. IBM
Perkembangan teknologi komputer telah bergerak jauh dari sekadar konsep “mesin yang berpikir” pada era 1950-an. Kini, teknologi kecerdasan buatan (AI) generatif mampu memahami bahasa, menganalisis gambar, hingga bekerja lintas teks, suara, dan visual.
Dalam beberapa tahun ke depan, AI diperkirakan akan semakin melekat dalam kehidupan sehari-hari dan dunia bisnis, seiring teknologi yang makin mudah diakses, terjangkau, dan terspesialisasi.
Di Indonesia, teknologi tidak lagi hanya berfungsi sebagai alat pendukung, tetapi mulai mendefinisikan ulang cara organisasi membangun produk digital dan menghadirkan layanan.
Memasuki 2026, keterampilan teknologi akan menjadi kompetensi dasar lintas sektor. Mereka yang mampu memanfaatkan teknologi untuk menyelesaikan persoalan nyata diprediksi memiliki keunggulan signifikan di dunia kerja.
Menjawab kebutuhan tersebut, IBM SkillsBuild menghadirkan berbagai kursus gratis beserta sertifikasi digital yang dirancang sesuai kebutuhan keterampilan masa depan.
Berikut lima keterampilan teknologi esensial yang diproyeksikan paling relevan menuju 2026.
1. Dasar-Dasar Kecerdasan Buatan
Pemahaman AI kini menjadi fondasi penting. Keterampilan ini mencakup sejarah dan dampak AI di berbagai sektor, cara kerja machine learning, hingga pemanfaatan jaringan neural.
Peserta juga dapat membangun serta menguji model AI melalui simulasi langsung, sekaligus mengenal beragam jalur karier di bidang kecerdasan buatan.
2. Cybersecurity Analyst
Seiring meningkatnya ketergantungan pada sistem digital, ancaman siber juga kian kompleks. Keterampilan keamanan siber membekali individu dengan pemahaman mengenai ancaman, taktik penyerang, hingga strategi pencegahan dan respons insiden.
Penguasaan ini menjadi krusial bagi organisasi yang ingin menjaga keandalan sistem dan data.
3. Data Analyst
Kemampuan membaca dan mengolah data menjadi salah satu aset paling bernilai. Keterampilan ini mencakup dasar analitik data, pemahaman Big Data, identifikasi pola dan tren, hingga penggunaan Python untuk analisis serta visualisasi data.
Data analyst berperan penting dalam mendukung pengambilan keputusan berbasis bukti.
4. Project Manager
Di tengah proyek digital yang semakin kompleks, peran manajemen proyek menjadi penentu keberhasilan.
Keterampilan ini mencakup pemahaman siklus proyek dari awal hingga penutupan, serta kemampuan mengelola tim, waktu, dan hasil kerja secara efektif agar target dapat tercapai.
5. UX Designer
Pengalaman pengguna menjadi faktor kunci dalam keberhasilan produk digital. Keterampilan UX design berfokus pada pendekatan yang mengutamakan kebutuhan pengguna, desain berbasis narasi, serta peningkatan navigasi dan aksesibilitas.
UX designer juga dituntut mampu menganalisis dan menyempurnakan produk melalui evaluasi berkelanjutan.
Keterampilan dasar AI dan teknologi digital dirancang untuk mendorong cara berpikir inovatif dalam menyelesaikan tantangan nyata.
Menjelang akhir 2025, kursus dan sertifikasi online gratis dari IBM SkillsBuild dapat menjadi langkah awal yang praktis bagi individu yang ingin mempersiapkan diri menghadapi tuntutan dunia kerja yang terus berubah menuju 2026.









