Teleskop NASA berhasil memotret bintang langka yang meledak

Di luar angkasa sana, ada banyak sekali fenomena yang mungkin belum diketahui oleh manusia. Seperti yang baru-baru ini dibagikan oleh Badan Penerbangan dan Antariksa atau NASA melalui akun Twitter @NASAWebb. Badan independen di Amerika Serikat tersebut berhasil membagikan momen bintang langka bernama WR 124 yang meledak atau dalam istilah astronomi disebut nova.

Dikutip dari Engadget (15/3), WR 124 merupakan sebuah bintang yang terletak di konstelasi Sagitarius. Jaraknya sekitar 15 ribu tahun cahaya dari bumi. Bintang tersebut pertama kali berhasil dideteksi oleh teleskop luar angkasa James Webb pada Juni 2022. Pada saat itu, WR 124 sedang mengalami fase Wolf-Rayet, yaitu bintang masif yang berevolusi dan mendekati masa akhir kehidupannya. Setelah fase ini berakhir, bintang akan meledak dan menyemburkan gas panas dengan kecepatan tinggi.

Menurut NASA, hanya ada beberapa bintang masif yang mengalami masa transisi tersebut sebelum akhirnya meledak. Dalam kasus WR 124, NASA memperkirakan bintang tersebut berukuran 30 kali massa matahari dan sejauh ini telah melepaskan material sebanyak 10 kali lebih banyak dari yang dimiliki matahari. Seiring waktu, gas yang dikeluarkan akan mendingin dan membentuk debu kosmik.

“Debu merupakan bagian integral dari cara kerja alam semesta, tetapi ada lebih banyak debu di luar angkasa yang dapat dijelaskan oleh para astronomi. Itu juga bisa diamati dengan baik dengan bantuan cahaya inframerah, spesialisasi [teleskop] Webb. Dengan Webb, para ilmuwan akhirnya bisa mengeksplorasi misteri lingkungan penghasil debu seperti WR 124 secara detail,” tuli NASA dalam postingan resmi di Twitter.

Ya, debu luar angkasa memang menjadi salah satu objek pengamatan NASA. Sebelum adanya teleskop Webb, para astronom memiliki informasi terbatas tentang debu kosmik tersebut. Namun, kini mereka bisa mempelajarinya dengan mudah, salah satunya dari ledakan bintang WR 124 tersebut.