Teknologi Ubah Paradigma Fashion, Masa Depan Mode Bukan Sekadar Busana
Teknologi mengubah cara desainer berkreasi dan berinteraksi. Binus University menegaskan masa depan fashion ada pada inovasi dan nilai manusia.
Diskusi terkait industri fesyen dan teknologi yang digelar Binus University. dok. Binus University
Masa depan industri fashion tidak lagi hanya berbicara tentang busana, tetapi tentang bagaimana teknologi, kreativitas, dan nilai budaya berpadu menjadi bahasa baru dalam mengekspresikan identitas manusia.
Inilah gagasan besar yang mengemuka dalam perbincangan antara para praktisi dan akademisi mode di ajang Jakarta Fashion Week (JFW) 2026.
Perubahan besar kini tengah terjadi, runway bukan sekadar tempat pamer koleksi, melainkan ruang eksperimentasi visual yang melibatkan teknologi digital, realitas imersif, hingga data-driven design.
Tren ini menandai era baru di mana fashion tampil sebagai medium komunikasi lintas disiplin, antara seni, sains, dan teknologi.
- Deepfake Semakin Realistis, Ini Panduan Cek Keaslian Video Asli dan Buatan AI
- AFS Global STEM Innovators 2025 Cetak Generasi Muda Melek Kesehatan dan AI Lewat Workshop dan Pengalaman Lapangan
- NetApp Perkuat Ekosistem Mitra di Asia Pasifik, Sertifikasi Solusi AI Melonjak Tiga Kali Lipat
- Riset Zoom: Generasi Muda Indonesia Ingin AI yang Cepat, Efisien, tapi Tetap Manusiawi
Subject Content Coordinator Fashion Program Binus University Dicky Maryoga mengatakan, masa depan industri mode menuntut desainer untuk berpikir lebih dari sekadar estetika.
“Masa depan fashion bukan hanya tentang pakaian, tapi tentang bagaimana teknologi, kreativitas, narasi budaya, dan pengalaman visual berpadu menjadi satu bahasa baru dalam mengekspresikan identitas manusia. Tugas kita sebagai akademisi adalah menyiapkan generasi kreator yang tidak hanya adaptif, tapi juga visioner,” ujarnya.
Pernyataan ini menggambarkan pergeseran besar di dunia mode, di mana teknologi kini menjadi mitra strategis dalam proses kreasi.
Kecerdasan buatan (AI) digunakan untuk membaca tren dan preferensi audiens, realitas yang ditambahkan (AR), dan Virtual Fashion Show menghadirkan pengalaman digital tanpa batas, sementara teknologi keberlanjutan mendorong desainer berpikir tentang siklus hidup produk secara etis dan ramah lingkungan.
Dua tokoh mode internasional dan nasional, Adrien Roberts dari Accademia Costume and Moda serta Dana Maulana, Co-Founder Danjyo Hiyoji, menyoroti bagaimana teknologi mengubah hubungan antara desainer dan audiens. Runway kini tidak hanya menjadi ajang visual, melainkan juga platform interaktif yang menghadirkan pengalaman mendalam.
Di era ini, batas antara seni, bisnis, dan teknologi semakin kabur. Desainer dituntut menjadi storyteller yang mampu memadukan citra, emosi, dan inovasi ke dalam setiap karya.
Perubahan ini juga membuka peluang baru bagi mahasiswa mode dan kreator muda untuk bereksperimen dengan narasi visual berbasis data, realitas virtual, hingga phygital fashion, perpaduan antara dunia fisik dan digital.
Binus University melalui Fashion Program @Alam Sutera menjadi salah satu institusi pendidikan yang aktif menjembatani dunia akademik dengan kebutuhan industri kreatif modern.
Program ini berfokus pada kolaborasi antara kreativitas, teknologi, dan keberlanjutan dalam membentuk talenta muda yang siap bersaing di skala global.
“Kami berharap generasi muda Indonesia terus berani berinovasi, berpikir global, dan memanfaatkan teknologi untuk menciptakan karya fashion yang tidak hanya estetis, tetapi juga memiliki nilai budaya dan keberlanjutan,” tutur Ratna Dewi Paramita, Head of Fashion Program Binus University.
Dua alumni Binus University, Stephanie Widjaja dan Elandra Putri, desainer di balik brand Jan Sober, menjadi contoh nyata bagaimana pendidikan berbasis teknologi dan kreativitas dapat menghasilkan desainer dengan visi global.
Koleksi terbaru mereka yang tampil di Jakarta Fashion Week 2026 memadukan eksplorasi material, bentuk, dan pesan kultural yang kuat, menegaskan teknologi dapat memperkaya, bukan menggantikan, keindahan human touch dalam fesyen.









