Perlambat produksi ponsel, Huawei alihkan fokus ke chip AI
Dengan peralihan ke arah teknologi AI, Huawei bersiap menghadapi masa depan, dengan fokus pada bidang yang dapat mengubah teknologi secara besar-besaran.
Huawei membuat perubahan besar dalam rencana produksinya, menunjukkan minat yang kuat pada bidang kecerdasan buatan (AI) yang sedang berkembang. Raksasa teknologi ini telah memilih untuk meningkatkan produksi chip AI-nya, Ascend 910B, meskipun hal itu berarti memperlambat pembuatan ponsel pintar Mate 60 setidaknya di salah satu pabriknya.
Langkah ini mengejutkan karena Mate 60 baru-baru ini memiliki kinerja yang lebih baik daripada Apple dalam hal penjualan ponsel di Tiongkok, seperti disebutkan oleh South China Morning Post. Keputusan Huawei untuk lebih fokus pada chip AI dibandingkan ponsel pintar menunjukkan keyakinan perusahaan akan dampak signifikan AI terhadap dunia teknologi.
Dilansir dari Gizmochina (9/2), chip Ascend 910B penting untuk mengembangkan model AI, dan permintaan terhadap chip tersebut semakin meningkat di Tiongkok. Peningkatan minat ini terjadi ketika pengembang AI Tiongkok kesulitan mendapatkan chip AI berkualitas tinggi dari luar negeri, seperti Nvidia H100, karena pembatasan perdagangan yang ditetapkan oleh Amerika Serikat.
Dengan berkonsentrasi pada Ascend 910B, Huawei tidak hanya menemukan jalan keluar dari tantangan-tantangan ini tetapi juga menjadikan dirinya sebagai pemain penting di pasar AI dalam negeri.
Arah baru Huawei juga menunjukkan betapa besarnya keinginan perusahaan-perusahaan teknologi Tiongkok untuk terlibat dalam bidang AI. Meskipun mereka sedikit tertinggal dari pemimpin global seperti OpenAI dan Google, perusahaan seperti Baidu terus bergerak maju dengan proyek AI mereka sendiri. Tiongkok juga lebih maju dalam membuat peraturan mengenai AI, yang mewajibkan perusahaan untuk mendapatkan persetujuan sebelum mereka merilis produk AI ke publik.
Dengan peralihan ke arah teknologi AI, Huawei bersiap menghadapi masa depan, dengan fokus pada bidang yang dapat mengubah teknologi secara besar-besaran. Langkah ini menunjukkan bahwa Huawei berpikir ke depan, siap menghadapi tantangan saat ini sambil tetap bertaruh pada pentingnya AI dalam jangka panjang.
