OpenAI Akuisisi Pengembang Sky, Antarmuka AI untuk Mac yang Bisa Bekerja Langsung di Layar Pengguna
OpenAI akuisisi pengembang Sky, antarmuka AI untuk Mac yang bisa membaca layar dan membantu pengguna bekerja langsung di aplikasi.
OpenAI akuisisi Sky. dok. OpenAI
OpenAI resmi mengakuisisi Software Applications, Inc., pengembang antarmuka berbasis kecerdasan buatan (AI) untuk komputer Mac bernama Sky.
Langkah ini menjadi sinyal kuat ambisi OpenAI untuk membawa teknologi AI semakin dekat ke penggunaan harian masyarakat dan ke dalam sistem kerja perusahaan yang berbasis ekosistem Mac.
Produk Sky sendiri belum dirilis ke publik, namun dirancang untuk bekerja berdampingan dengan pengguna saat mereka menulis, merencanakan, mengkode, atau menjalankan berbagai aplikasi.
Sky mampu melihat tampilan layar dan melakukan tindakan langsung di aplikasi pengguna, mirip seperti konsep AI browser yang bisa bertindak secara otonom.
- NetApp Perkuat Ekosistem Mitra di Asia Pasifik, Sertifikasi Solusi AI Melonjak Tiga Kali Lipat
- Riset Zoom: Generasi Muda Indonesia Ingin AI yang Cepat, Efisien, tapi Tetap Manusiawi
- Riset Cloudera: AI Hybrid Jadi Standar Baru di Sektor Keuangan di Tengah Masih Menantangnya Keamanan Data
- Dorong Ekosistem AI Nasional, Lintasarta Perkuat Infrastruktur Digital Terintegrasi
“Kami selalu ingin komputer menjadi lebih intuitif, mudah disesuaikan, dan memberdayakan pengguna. Dengan LLM, kami bisa mewujudkannya. Itulah mengapa kami membangun Sky, pengalaman AI yang mengambang di atas desktop untuk membantu pengguna berpikir dan berkreasi. Kami sangat senang bergabung dengan OpenAI untuk mewujudkan visi ini bagi ratusan juta orang,” kata Ari Weinstein, Co-founder dan CEO Software Applications, dikutip dari TechCrunch.
Akuisisi ini juga memperlihatkan rekam jejak impresif tim di balik Sky. Weinstein bersama Conrad Kramer sebelumnya mendirikan Workflow, aplikasi otomasi yang diakuisisi Apple dan kini dikenal sebagai Shortcuts.
Keduanya sempat bekerja di Apple sebelum mendirikan Software Applications pada Agustus 2023. Rekan mereka, Kim Beverett, juga mantan manajer produk senior Apple yang terlibat dalam pengembangan Safari, Messages, FaceTime, hingga SharePlay.
Langkah OpenAI ini muncul di tengah upaya Apple memperkuat teknologi kecerdasan buatannya sendiri. Apple dikabarkan akan merilis versi baru Siri dengan kemampuan AI tahun depan, serta telah meluncurkan rangkaian fitur Apple Intelligence, termasuk penulisan otomatis, terjemahan langsung, penciptaan gambar, dan pencarian visual.
Apple juga telah bekerja sama dengan OpenAI untuk mengalihkan pertanyaan Siri yang kompleks ke ChatGPT.
Meskipun demikian, Apple menempatkan privasi pengguna sebagai prioritas utama dalam pengembangan AI-nya.
Model seperti Sky, yang dapat melihat layar dan mengeksekusi perintah pengguna, mungkin menimbulkan kekhawatiran di kalangan pengguna yang berorientasi pada keamanan.
Sistem AI jenis ini masih berada pada tahap awal, dan sejumlah ulasan menyebutkan adanya potensi risiko keamanan dari AI dengan kemampuan otonom.
Rincian nilai akuisisi tidak diungkapkan, namun menurut data Pitchbook, Software Applications sebelumnya telah menggalang pendanaan sebesar 6,5 juta dolar As dari sejumlah investor, termasuk CEO OpenAI Sam Altman, CEO Figma Dylan Field, Context Ventures, dan Stellation Capital.
OpenAI memastikan Sam Altman hanya memiliki kepemilikan pasif dalam startup tersebut melalui dana investasinya.
Kesepakatan ini dipimpin oleh Head of ChatGPT Nick Turley dan CEO of Applications OpenAI Fidji Simo, serta telah disetujui oleh dewan direksi OpenAI.









