Kolaborasi Dicoding dan IBM Siapkan Siswa Vokasi Indonesia Kuasai Keterampilan AI
Dicoding berkolaborasi dengan IBM SkillsBuild latih siswa vokasi Indonesia keterampilan AI, AI generatif, dan etika AI untuk siap kerja digital.
Kolaborasi Dicoding dan IBM untuk siswa vokasi kuasai AI. dok, Dicoding
Platform edukasi teknologi, Dicoding menjalin kolaborasi dengan IBM SkillsBuild untuk menghadirkan program PIJAK, sebuah inisiatif pendidikan yang ditujukan bagi siswa vokasi di Indonesia.
Program ini difokuskan pada pembekalan keterampilan kecerdasan buatan (AI), AI generatif, dan etika AI, agar lulusan siap bersaing di dunia kerja digital dan mendorong pertumbuhan ekonomi masa depan.
Kolaborasi yang pertama kali diluncurkan di Politeknik Negeri Bandung ini menjadi bagian dari komitmen IBM untuk meningkatkan keterampilan 30 juta orang di dunia pada 2030, termasuk 2 juta orang dalam bidang AI pada 2026.
Laporan terbaru World Economic Forum memprediksi hingga 2030, 39% keterampilan yang ada saat ini tidak lagi relevan.
- DeepSeek Rilis Model AI V3.2 dan V3.2 Speciale: Tantang Dominasi GPT-5 dan Gemini 3 Pro
- AWS re:Invent 2025 Jadi Pembuktian Reformasi AI AWS dengan Chip Baru, UltraServer, dan Layanan Mandiri
- Nvidia Perkenalkan Model ‘Alpamayo-R1’, Model AI untuk Pengembangan Kendaraan Otonom Tingkat Lanjut
- 3 Tahun ChatGPT: Perkembangan Teknologi AI yang Mengubah Dunia
Sementara itu, riset IBM mengungkapkan 87% eksekutif meyakini AI akan memperkuat pekerjaan, bukan menggantikannya, meski 47% eksekutif menilai karyawan masih kurang memahami AI. Kondisi ini menunjukkan adanya kesenjangan keterampilan digital yang semakin lebar.
Hal itu pun coba dijembatani lewat program PIJAK yang ditargetkan menghasilkan lulusan yang selaras dengan kebutuhan di dunia digital.
CEO Dicoding Narenda Wicaksono menegaskan pentingnya program ini untuk memperluas literasi digital nasional.
"Kami berkomitmen menghadirkan pembelajaran AI berkelas dunia bagi siswa vokasi di seluruh Indonesia. Dengan pengalaman lebih dari satu dekade, Dicoding siap membawa kurikulum global melalui para ahli industri, agar lulusan tidak hanya siap kerja tetapi juga berdaya saing di dunia teknologi," ujarnya.
Kurikulum PIJAK mencakup pengantar AI, AI generatif, dan etika AI. Siswa terpilih juga berkesempatan mengikuti pelatihan intensif Career Management Essentials untuk memperoleh kredensial digital yang dapat memperkuat prospek kerja maupun kewirausahaan.
Presiden Direktur IBM Indonesia Roy Kosasih menegaskan kolaborasi ini merupakan bagian dari komitmen global IBM bagi pelajar untuk mendapat akses langsung ke pelatihan AI sekaligus perangkat praktis untuk mempersiapkan karier
"Program ini sejalan dengan prioritas pemerintah untuk membangun tenaga kerja digital inovatif yang siap mendorong ekonomi Indonesia," jelasnya.
Program PIJAK memanfaatkan komunitas Dicoding yang telah memiliki lebih dari 1 juta pelajar serta jaringan mitra di 10 provinsi.
Dengan cakupan luas ini, PIJAK ditargetkan tidak hanya melahirkan lulusan yang siap kerja, tetapi juga wirausahawan digital pemula yang dapat memperkuat ekosistem ekonomi digital Indonesia.









