Cloudflare Perluas Project Galileo, Lindungi Media Independen dari Perayap AI
Cloudflare perluas Project Galileo untuk lindungi jurnalis dan organisasi nirlaba dari perayap AI ilegal, bantu perkuat kebebasan pers global.
Project Galileo CloudFlare
Cloudflare mengumumkan perluasan Project Galileo yang kini tak hanya melindungi organisasi nirlaba dan media independen dari ancaman siber, tetapi juga memberikan kendali lebih terhadap cara kecerdasan buatan (AI) mengakses konten mereka.
Program ini akan tersedia gratis bagi 750 jurnalis, media independen, dan organisasi nirlaba di seluruh dunia.
Peserta program akan mendapat akses ke AI Crawl Control dan layanan manajemen bot Cloudflare, yang memungkinkan mereka memblokir atau memantau perayapan AI tak sah.
Langkah ini hadir di tengah kekhawatiran bahwa meningkatnya penggunaan model AI untuk mencari informasi berisiko mengurangi kunjungan langsung ke situs berita asli, sehingga mengancam keberlanjutan jurnalisme independen.
- Red Hat Perkuat Inferensi AI di AWS, Dorong Kinerja Tinggi dan Efisiensi Biaya AI Generatif
- Google dan OpenAI Luncurkan Pembaruan Model AI dalam Waktu Berdekatan, Sinyal Perang AI Makin Intens
- Prediksi Tren AI Analog Devices: Makin Terasa Nyata dengan Physical AI dan Desentralisasi di Perangkat Humanoid
- Lonjakan Agentic AI Picu Peningkatan Risiko Siber: F5 Peringatkan Kesenjangan Keamanan API di Asia Pasifik
"Saya percaya pada jurnalisme, dan saya percaya bahwa akurasi berita lokal dan independen sangat penting bagi internet dan masyarakat yang sehat," ujar Matthew Prince, Co-founder dan CEO Cloudflare.
"Dengan Project Galileo, kami ingin memastikan evolusi AI berjalan sesuai keinginan para jurnalis dan organisasi nirlaba, bukan sebaliknya," imbuhnya.
Sejak diluncurkan pada 2014, Project Galileo telah melindungi organisasi nirlaba, pembela HAM, serta jurnalis dari serangan siber.
Pada awal 2025, Cloudflare memperluas inisiatif serupa bagi penerbit besar dan kreator konten. Kini, visi tersebut diperluas untuk membantu media lokal dan independen yang beroperasi di masyarakat dengan risiko tinggi.
Dukungan ini disambut baik oleh mitra internasional. Meera Selva, CEO Internews Europe, menekankan pentingnya peran Project Galileo.
"Di era yang ditandai oleh campur tangan AI, menyediakan alat tangguh bagi media independen bukan hanya dukungan, tetapi penyelamat," ujarnya.
Hal senada disampaikan Sarah Gustavus Lim, Direktur Keanggotaan di LION, yang menilai perlindungan Cloudflare membuat penerbit independen dapat lebih fokus mengembangkan bisnis.
"Kami senang lebih banyak sumber daya kini tersedia untuk membantu anggota mengelola lanskap keamanan digital yang terus berubah," tuturnya.
Sementara itu, Ryan Powell dari International Press Institute menegaskan pentingnya kendali atas akses AI terhadap konten.
"Kemampuan media independen untuk menjalankan fungsi demokratisnya bergantung pada pendapatan yang bebas dari pengaruh politik maupun bisnis. Dengan memantau dan memonetisasi penelusuran situs, media bisa melindungi kekayaan intelektual sekaligus mengembangkan arus pendapatan baru," jelasnya.
Dengan langkah ini, Cloudflare menegaskan komitmennya memperkuat kebebasan pers dan mendukung keberlanjutan jurnalisme independen di era digital yang semakin dipengaruhi AI.









