5 jenis pekerjaan yang akan menghadapi revolusi otomasi

Otomasi menjadi salah satu tren yang mendominasi dunia kerja saat ini. Dampaknya terasa luas, dengan beberapa posisi atau jenis pekerjaan akan berubah atau bahkan hilang sama sekali. Namun, di sisi lain, perusahaan yang enggan mengadopsi teknologi otomasi akan mengalami ketertinggalan dan berpotensi mengalami penurunan profit.

Kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) menjadi kunci utama dalam transformasi ini. Teknologi AI memberikan kemampuan analisis data yang lebih akurat, meningkatkan produktivitas, efisiensi biaya, dan meningkatkan aspek keamanan. Tidak heran jika setiap industri baru yang muncul akan memasukkan unsur AI dan robotika dalam operasinya.

Menurut World Economic Forum (13/4), diperkirakan sekitar 85 juta pekerjaan akan digantikan oleh kehadiran AI pada tahun 2025. Ini berarti otomasi akan mengubah hampir semua sektor industri yang ada. Namun, sektor mana yang akan terpengaruh dan bagaimana peran tenaga kerja akan berubah?

1. Sektor ritel

Pekerjaan manual seperti pengemasan dan kasir akan berkurang karena ritel mulai mengadopsi teknologi robot dan sensor. Namun, pekerjaan yang melibatkan layanan pelanggan dan manajemen akan tetap relevan.

2. Sektor kesehatan
Teknologi AI akan digunakan untuk menggantikan peran staf pendukung kantor, sementara tenaga perawat akan tetap dibutuhkan. Peralatan medis yang terhubung secara digital akan mengambil alih tugas-tugas rutin seperti memantau tanda vital pasien.

3. Sektor finansial
Teknologi AI akan menggeser permintaan untuk pekerjaan seperti teller, akuntan, dan underwriter. Namun, akan terbuka peluang baru untuk pekerjaan seperti pakar teknologi dan staf profesional lain yang berkaitan dengan interaksi pelanggan.

4. Sektor manufaktur
Otomasi dan AI akan meningkatkan kolaborasi manusia-mesin dalam desain dan pengembangan produk. Pekerjaan manual seperti operasi dan perakitan akan berkurang, sementara permintaan untuk tenaga kerja di tingkat manajerial dan eksekutif diperkirakan akan tetap tinggi.

5. Sektor energi dan pertambangan
Sama seperti sektor manufaktur, otomasi dan AI akan mengurangi jumlah pekerjaan manual dan administratif. Namun, akan ada peningkatan permintaan untuk pekerjaan yang membutuhkan keterampilan sosial dan emosional, serta teknologi.

Ini menunjukkan bahwa otomasi akan mengubah lanskap tenaga kerja di masa depan. Perusahaan perlu bersiap menghadapi perubahan ini dengan melatih karyawan dalam keterampilan baru yang dibutuhkan. Dengan begitu, tenaga kerja dapat beradaptasi dengan era otomasi dan memastikan kelangsungan bisnis serta pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan