Bergaya dengan Samsung Galaxy C9 Pro
Samsung Galaxy C9 Pro memang kalah pamor dengan Galaxy S8 atau Note 8.
Ada dua merek ponsel yang paling terkenal di dunia, Samsung dan iPhone. Dua-duanya memuncaki daftar nomor 1 dan 2 di industri ponsel global. Dua-duanya prestisius, hingga tentu produk-produk kelas atas mereka patut jadi lambang kebanggaan penggunanya masing-masing.
Di mata saya dan sebagian pengguna ponsel masa kini mungkin sepakat, ponsel kini tak lagi sekadar alat komunikasi. Contohnya, iPhone terbaru yang kini sudah menjelma menjadi barang mewah. Pada akhirnya, ponsel tersebut mampu melengkapi atau bahkan meningkatkan status sosial pemakainya.
Bagaimana dengan Samsung? Apakah ponsel-ponsel kelas atasnya mampu meningkatkan status penggunanya, seperti yang dilakukan iPhone?
Saya cukup tertarik untuk mengetahuinya. Oleh karena itu, saya tergelitik untuk melakukan eksperimen sosial sederhana. Tujuannya untuk mengetahui, apakah setiap ponsel mahal mampu meningkatkan citra sosial seseorang?
Dengan memendam niat pamer, saya pun membawa Galaxy C9 Pro untuk nongkrong bersama teman-teman saya. Harapannya, dengan menenteng Galaxy C9 Pro di tangan, setidaknya ada yang tahu bahwa ponsel ini tidak bisa dibilang murah.