Kreator Konten Makin Mengandalkan AI, tapi Terlalu Banyak Alat Digital Justru Hambat Produktivitas
Riset Dropbox mengungkap pekerja kreatif makin bergantung pada AI, namun kelebihan alat digital justru menurunkan produktivitas dan fokus berkarya.
Di tengah maraknya adopsi kecerdasan buatan dalam dunia kreatif, sebuah laporan terbaru dari Dropbox menunjukkan gambaran yang tidak sepenuhnya manis.
Meski 95% pekerja kreatif sudah menggunakan AI untuk membantu pekerjaan mereka, mayoritas justru mulai merasakan “kelelahan teknologi” akibat terlalu banyak alat digital dan alur kerja yang semakin terpecah.
Riset tersebut menyoroti para kreator rata-rata menggunakan 14 alat digital berbeda dalam pekerjaan sehari-hari.
Akibatnya, alih-alih mempercepat pekerjaan, banyaknya tools justru menyebabkan pengiriman proyek lebih lambat, kualitas kerja menurun, hingga margin keuntungan ikut tertekan.
“Setiap klik tambahan, setiap berkas yang hilang, setiap kali Anda harus mengingat sistem mana yang menyimpan sesuatu, semuanya menggerogoti kapasitas kreatif,” ujar Andy Wilson, Senior Director Dropbox, dikutip dari TechRadar.