Cisco dan NVIDIA Kerja Sama Bangun Infrastruktur AI dan Jaringan Telekomunikasi Menuju Era 6G

Cisco memperkenalkan rangkaian inovasi berbasis kecerdasan buatan (AI) yang dirancang untuk mempercepat adopsi AI yang aman dan dapat ditingkatkan di berbagai sektor, termasuk neocloud, perusahaan (enterprise), dan telekomunikasi. 

Melalui kolaborasi strategis dengan NVIDIA, Cisco menghadirkan infrastruktur baru yang memperkuat kinerja pusat data, keamanan, serta konektivitas menuju jaringan 6G.

Inovasi utama meliputi peluncuran switch seri Cisco N9100, arsitektur referensi berbasis standar NVIDIA Cloud Partner, serta penguatan Secure AI Factory with NVIDIA untuk sektor korporasi. 

Selain itu, Cisco dan NVIDIA bersama mitra industri telekomunikasi memperkenalkan arsitektur nirkabel berbasis AI pertama untuk jaringan 6G, membuka jalan bagi transisi jaringan generasi berikutnya yang lebih cerdas dan efisien.

“Infrastruktur untuk aplikasi AI masa depan membutuhkan arsitektur baru yang mampu mengatasi hambatan energi, komputasi, dan performa jaringan. Bersama NVIDIA, kami memimpin pengembangan teknologi yang akan menopang pusat data siap-AI di berbagai skala, mulai dari neocloud hingga penyedia layanan global,” ujar Jeetu Patel, President dan Chief Product Officer Cisco.

Cisco N9100 hadir sebagai switch pusat data pertama yang dikembangkan bersama NVIDIA berbasis silicon NVIDIA Spectrum-X Ethernet. Produk ini memungkinkan pelanggan membangun infrastruktur AI terbuka dengan fleksibilitas sistem operasi NX-OS atau SONiC.

“NVIDIA Spectrum-X Ethernet menghadirkan performa jaringan AI yang lebih cepat dan efisien,” ungkap Gilad Shainer, SVP Networking NVIDIA. 

“Melalui arsitektur referensi bersama Cisco, pelanggan dapat menerapkan jaringan AI berperforma tinggi berbasis Cisco N9100 Series atau Cisco Silicon One,” imbuhnya.

Sementara itu, Cisco Secure AI Factory with NVIDIA memperkuat kemampuan observabilitas dan keamanan di seluruh arsitektur AI. 

Integrasi Cisco AI Defense dengan NVIDIA NeMo Guardrails memastikan perlindungan data sensitif pada lingkungan on-premises, sementara Splunk Observability Cloud memberikan visibilitas menyeluruh terhadap performa dan keamanan sistem AI.

Portofolio baru Cisco juga mencakup server UCS 880A M8 dengan NVIDIA HGX B300, serta UCS X-Series dengan GPU NVIDIA RTX PRO 6000, yang mendukung berbagai beban kerja AI, termasuk model generatif dan inferensi.

Untuk sektor telekomunikasi, Cisco dan NVIDIA mengembangkan arsitektur nirkabel berbasis AI pertama di dunia yang menjadi dasar bagi jaringan pre-6G. 

Arsitektur ini mengintegrasikan fungsi user plane Cisco dengan NVIDIA AI Aerial platform, menciptakan konektivitas yang lebih efisien bagi layanan edge computing, kendaraan otonom, hingga perangkat realitas tambahan (AR/VR).
Kolaborasi ini menandai kemajuan besar dalam menghadirkan AI-native wireless architecture, yang memungkinkan operator mengadopsi AI langsung ke dalam jaringan 5G lanjutan dan membangun fondasi menuju 6G.

Kemitraan antara Cisco dan NVIDIA mencerminkan visi bersama dalam menciptakan ekosistem AI yang terbuka, aman, dan berkelanjutan. 

Dari pusat data hingga jaringan telekomunikasi, inovasi bersama ini menghadirkan fleksibilitas, efisiensi energi, dan performa tinggi untuk mempercepat transformasi digital di berbagai industri.

“Pendekatan Cisco dengan NX-OS dan Nexus Dashboard memberikan satu antarmuka terpadu di seluruh fabric AI kami. Hasilnya adalah implementasi yang lebih cepat dan biaya operasional yang lebih efisien,” ujar Xiaohe Hu, CEO Infrawaves.