Vivo bersama ACT berikan 150 ribu masker
Vivo Indonesia telah memberikan bantuan sejumlah 150.000 masker melalui organisasi nirlaba Aksi Cepat Tangga (ACT) untuk mengurangi pandemi Covid-19.
Untuk membantu penanggulangan pandemi Covid-19, vivo Indonesia telah memberikan bantuan sejumlah 150.000 masker melalui organisasi nirlaba Aksi Cepat Tangga (ACT). Diketahui donasi ini telah didistribusikan kepada masyarakat di beberapa lokasi yang menjadi titik implementasi program pencegahan Covid-19 oleh ACT. Seperti area Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi, Karawang, dan Sukabumi.
"Kami memahami bahwa saat ini kita semua sedang dalam kondisi yang sulit. Sebagai bagian dari komunitas dan juga masyarakat kami berusaha melakukan sebuah kontribusi untuk Indonesia yang kami harapkan dapat membantu meringankan, menambah kekuatan dan menyebarkan semangat bagi kita semua untuk menghadapi masa ini," kata Senior PR Manager vivo Indonesia, Tyas Rarasmurti.
Setelah penyerahan donasi dilakukan, tim ACT mulai bergerak ke titik-titik lokasi untuk menyasar masyarakat prasejahtera dan warga lanjut usia yang membutuhkan masker untuk melindungi diri mereka dari penyebaran Covid-19, serta para pekerja informal yang masih harus bekerja di luar rumah untuk memenuhi kebutuhan harian di masa pandemik ini.
Kolaborasi dengan ACT ini juga melanjutkan inisiasi vivo Indonesia dalam mendukung antisipasi, dan memperlambat penyebaran pandemi Covid-19 yang kini semakin menjadi perhatian serius diberbagai daerah.
- Bocoran spesifikasi Vivo X Fold 3 Pro, bakal lebih ringan dari pendahulunya
- Ini spesifikasi Vivo S18 Series, yang bakal rilis 18 Desember di Tiongkok
- Jelang akhir tahun, Vivo gelar perayaan 'Joy in Us' & bicara peluang luncurkan smartphone lipat
- Dimensity 9300 dinilai jadi penyebab menurunnya performa Vivo X100 Pro
"Kami berharap yang kami berikan ini dapat bermanfaat untuk masyarakat. Saat ini adalah masa di mana kita untuk saling membantu dan juga menyebarkan semangat positif agar bisa sama-sama melewati dan berharap semua segera pulih kembali," kata Tyas.








