TikTok resmi lenyap dari AS, dampak keamanan nasional dan ekonomi
TikTok resmi tidak lagi tersedia di Amerika Serikat (AS) setelah undang-undang keamanan nasional yang mengharuskan perusahaan induknya, ByteDance, menjual sebagian besar sahamnya.
Aplikasi TikTok resmi tidak lagi tersedia di Amerika Serikat (AS) setelah undang-undang keamanan nasional yang mengharuskan perusahaan induknya, ByteDance, menjual sebagian besar sahamnya atau menghadapi larangan penggunaan aplikasi tersebut mulai berlaku.
Pengguna TikTok di AS, yang tercatat lebih dari 170 juta orang, kini tidak dapat mengakses aplikasi tersebut untuk mencari hiburan, berita, atau berbagi konten. Aplikasi ini juga dihapus dari toko aplikasi Apple dan Google, serta tidak lagi berfungsi di situs web.
Dilansir dari Engadget (20/1), undang-undang ini disahkan sebagai respons terhadap kekhawatiran bahwa TikTok, yang dimiliki oleh perusahaan asal Tiongkok, dapat menjadi ancaman terhadap keamanan nasional AS. Para pejabat AS khawatir bahwa data pengguna TikTok dapat diakses oleh pemerintah Tiongkok untuk keperluan intelijen atau penyebaran disinformasi.
Meskipun TikTok dan ByteDance menegaskan bahwa data pengguna di AS tidak akan dibagikan kepada pemerintah Tiongkok, mereka tetap harus mematuhi peraturan yang telah ditetapkan oleh Mahkamah Agung AS.
Sebelum penutupan resmi, TikTok mengirim pesan peringatan kepada penggunanya bahwa layanannya akan "tidak tersedia untuk sementara waktu" dan bahwa mereka sedang berusaha memulihkan layanannya di AS secepat mungkin. Namun, usaha tersebut gagal, dan pengguna TikTok di AS hanya bisa melihat pesan yang menyatakan bahwa aplikasi tersebut tidak tersedia karena undang-undang yang melarang penggunaannya.
Meskipun demikian, presiden terpilih Donald Trump mengatakan bahwa ia "kemungkinan besar" akan memberikan penangguhan larangan tersebut selama 90 hari setelah ia menjabat, memberikan harapan bagi pengguna TikTok di AS.
Penutupan TikTok di AS memiliki dampak yang signifikan, tidak hanya bagi pengguna yang telah terbiasa dengan aplikasi tersebut, tetapi juga bagi bisnis kecil dan komunitas yang bergantung pada platform tersebut untuk mempromosikan produk dan layanan mereka.
Banyak pengguna TikTok yang mencari alternatif lain, seperti aplikasi media sosial lain atau platform baru yang muncul di pasar AS. Namun, kehilangan TikTok juga menunjukkan betapa pentingnya keamanan data dan perlindungan informasi di era digital ini.
