×
Kanal
    • partner tek.id realme
    • partner tek.id samsung
    • partner tek.id acer
    • partner tek.id wd
    • partner tek.id wd
    • partner tek.id wd
    • partner tek.id wd

Affiliate marketing jadi kunci influencer e-commerce Asia Tenggara

Oleh: Erlan - Selasa, 22 Juli 2025 14:04

impact.com bersama Cube merilis laporan tahunan ketiga “E-commerce Influencer Marketing in Southeast Asia”.

Affiliate marketing jadi kunci influencer e-commerce Asteng influencer

impact.com bersama Cube merilis laporan tahunan ketiga “E-commerce Influencer Marketing in Southeast Asia” yang memetakan tren terbaru pemasaran influencer di enam pasar utama—Indonesia, Singapura, Thailand, Vietnam, Malaysia, dan Filipina. Berdasarkan wawancara dan survei lebih dari 2.400 konsumen, kreator, dan pakar industri, riset ini mengungkap pergeseran strategi dari endorsement tradisional menuju pemasaran berbasis afiliasi yang terukur dan berkelanjutan.

Penetrasi media sosial di Asia Tenggara terus menanjak, dengan Facebook mencapai 91% dan YouTube 89% tingkat penggunaan. YouTube memimpin keterlibatan pengguna terhadap konten influencer dan selebritas. Dari sisi konsumen, hiburan masih jadi alasan utama interaksi (77%), namun kini 64% responden juga mencari konten edukatif. Transformasi ini menegaskan bahwa audiens tidak lagi puas hanya dengan konten ringan, melainkan menginginkan nilai tambah dan relevansi.

Tingkat kepercayaan terhadap mega influencer (pengikut >1 juta) menurun menjadi 59%, turun 7% dibandingkan tahun lalu. Sebaliknya, micro dan nano influencer menunjukkan stabilitas kepercayaan, karena dianggap lebih otentik. Tren baru pula muncul dalam bentuk Key Opinion Sellers (KOS), khususnya di TikTok Shop Thailand, di mana 9 dari 10 kreator teratas adalah KOS—pelopor penjualan langsung via konten.

Pertumbuhan affiliate marketing menonjol sebagai penggerak utama. Lebih dari 83% konsumen pernah melakukan pembelian melalui tautan afiliasi, terutama di kategori kecantikan (62%) dan fashion (54%). Konten shoppable membuktikan efektivitasnya: 31% pembelian berasal dari link kreator dan 30% dari promosi platform, melampaui promosi brand biasa atau posting influencer tanpa link langsung.

Marketplace e-commerce seperti TikTok Shop, Shopee, dan Lazada kini menawarkan komisi 4–13% untuk kreator afiliasi, dengan komisi tertinggi di kategori kecantikan. Sebanyak 34% konsumen menemukan produk di marketplace, 32% melalui situs resmi brand, dan 31% di channel influencer. Data ini menegaskan pentingnya integrasi affiliate link dalam strategi pemasaran influencer.

impact.com menekankan bahwa brand perlu menggeser fokus dari metrik semu (jumlah like atau follower) ke kemitraan jangka panjang yang menghasilkan ROI terukur. Investasi pada model afiliasi dan hubungan otentik dengan kreator akan menjadi fondasi pertumbuhan berkelanjutan di Asia Tenggara. Untuk laporan lengkap, kunjungi situs impact.com dan Cube Intelligence.

×
back to top