Tencent banned 1,2 juta akun pemain PUBG Mobile

Diperkirakan memiliki 600 juta pemain di seluruh dunia, PlayerUnknown's Battlegrounds (PUBG) menjadi gim battle royale yang paling banyak dimainkan di dunia, mengalahkan Fortnite Battle Royale. Dengan popularitasnya, ada datang tantangan besar yang harus dihadapi pengembang, terutama masih ditemukannya kecurangan yang terjadi dalam gim tersebut, seperti hacker yang terus menemukan cara baru untuk mengeksploitasi bug untuk membuat cheat. Namun, Tencent kembali dikabarkan terus menekan para hacker yang membuat kecurangan dalam gim tersebut. 

Dilansir dari Gizmochina (20/1), dalam laporan Anti-Cheating terbaru untuk 8 Januari hingga 14 Januari 2021, Tencent mengisyaratkan total 1.217.342 akun ditangguhkan secara permanen karena  peretasan dan penipuan. Diketahui sekitar 48 persen dari hacker ini telah dilakukan banned karena menggunakan auto-aim hacks atau mengubah model karakter mereka. 

Sebanyak 22 persen dari hacker telah dibanned karena menggunakan X-ray vision, 12 persen untuk speed hacks, dan tujuh persen untuk memodifikasi area damage. Laporan tersebut juga menunjukkan peringkat para peretas ketika mereka terkena banned. Ini termasuk peringkat Bronze sebanyak 38 persen, Silver sebanyak 11 persen, Gold sebanyak sembilan persen, Platinum sebanyak 11 persen, Diamond sebanyak 12 persen, Crown sebanyak 10 persen, Ace sebanyak enam persen, dan Conqueror sebanyak tiga persen. 

Pada minggu lalu, Tencent juga telah merilis PUBG Mobile's patch 1.2 yang menampilkan mode baru, senjata, dan lainnya. Diketahui mode baru ini disebut Runic Power, yang memberi pemain kemampuan tertentu yang digunakan untuk mendapatkan chicken dinner. Mode baru tersebut juga telah dimulai sejak tanggal 19 Januari. Tentunya di musim baru ini terdapat Royale Pass baru dengan skin baru, emote, dan banyak lagi.