Telegram umumkan versi berbayar, bakal hadir bulan ini

Bocoran mengenai adanya fitur layanan berlangganan di Telegram telah muncul sejak bulan Mei lalu. Telegram versi premium ini pertama kali ditemukan pada aplikasi versi beta yang disebar untuk pengguna iOS. 

Tidak berapa lama setelah kemunculannya di aplikasi versi beta, pihak perusahaan kini resmi mengumumkan kehadiran versi premium tersebut. Melansir dari Engadget (12/6), CEO sekaligus pendiri Telegram, Pavel Durov, mengonfirmasi paket layanan berlangganan yang disebut Telegram Premium akan diluncurkan pada bulan Juni 2022 ini. 

Lewat Telegram Premium, pengguna akan mendapatkan beberapa fitur tambahan, kecepatan dan sumber daya serta akses pertama di penawaran terbaru aplikasi tersebut. Berdasarkan laporan dari publikasi teknologi Beebom, pelanggan premium akan mempunyai kemampuan untuk mengunggah file hingga ukuran 4 GB dan mendapatkan batas dua kali lipat lebih besar untuk mengikuti saluran yang ada di Telegram. 

Pengguna versi berbayar nantinya juga akan mendapatkan fitur-fitur baru yang mungkin tidak akan dirilis untuk versi gratis. Termasuk batas obrolan, dokumen, media dan sticker berukuran lebih besar yang mempunyai opsi reaksi. 
 
Sementara itu, Durov mengungkap jika Telegram masih akan merilis fitur baru untuk pengguna di layanan gratis mereka. Pihaknya juga menambahkan jika layanan untuk pengguna tak berbayar masih bisa dimanfaatkan dan beroperasi seperti biasanya.

Terkait harga, laporan dari Beebom mengungkap, Telegram Premium akan dibanderol seharga 5 dolar AS per bulannya atau setara Rp 70-an ribu. Namun harga ini masih belum dapat dipastikan kebenarannya. Pasalnya, perusahaan belum memberikan komentar apapun terkait masalah harga untuk layanan berlangganan. 

Lebih lanjut, Telegram mengungkap, akan berpegang teguh pada pendiriannya dalam pemunculan iklan di layanan aplikasi mereka. Perusahaan tidak akan memunculkan iklan yang berlebihan dalam layanan di platform media sosial tersebut. 

“Meski eksperimen kami mengenai iklan yang berfokus pada privasi di saluran publik lebih berhasil dari yang kami harapkan, saya percaya bahwa Telegram harus didanai terutama oleh penggunanya, bukan pengiklan. Dengan cara ini, pengguna kami akan selalu tetap menjadi prioritas utama kami,” ujar Durov. 

Walaupun pihak perusahaan telah mengkonfirmasi peluncuran versi berbayar pada aplikasi Telegram, pengguna masih harus bersabar untuk mendapatkan informasi tambahan mengenai perilisan versi terbaru ini. Belum diketahui secara pasti apakah layanan tersebut akan dirilis secara global atau di kawasan tertentu lebih dulu.