×
Kanal
    • partner tek.id realme
    • partner tek.id samsung
    • partner tek.id acer
    • partner tek.id wd
    • partner tek.id wd
    • partner tek.id wd
    • partner tek.id wd

Simpang siur nasib karyawan Uber pasca-diakuisisi Grab

Oleh: Lely Maulida - Selasa, 27 Maret 2018 10:55

Sekitar 100 karyawan Uber Singapura diperintahkan untuk berkemas dan pulang tak lama setelah keputusan akuisisi oleh Grab

Simpang siur nasib karyawan Uber pasca diakuisisi Grab (Foto: Tech Wire Asia)

Sekitar 100 karyawan Uber di Singapura diperintahkan untuk berkemas dan pulang pada Senin pagi, tak lama setelah keputusan akuisisi oleh Grab diumumkan. Grab lantas memberikan klarifikasi bahwa karyawan Uber diputuskan cuti berbayar. Eksekutif Uber menambahkan bahwa pihaknya berkomitmen untuk mencari peran bagi staf Uber di Grab. 

"Kami akan melakukan diskusi dengan semua, 500 lebih karyawan terkait bagaimana mereka akan masuk ke Grab. Sementara itu, semua karyawan Uber sedang cuti," kata Grab dalam sebuah pernyataan sembari mengakui bahwa hari itu merupakan hari yang sulit bagi karyawan Uber.

Diakui salah seorang karyawan Uber di Singapura, para karyawan memang diminta untuk berkemas dan meninggalkan kantor dalam waktu dua jam. Uber sendiri menyampaikan kabar akuisisi pada karyawannya di ruang rapat. Tak ada informasi terkait kompensasi atau hak apapun yang akan mereka dapatkan kala mereka diminta meninggalkan perusahaan.

"Selama pertemuan, kami diberitahu untuk berkemas, mematikan operasi dan meninggalkan kantor pukul 12.30 malam. Kami tidak diberikan update tentang pesangon atau apapun. Kami hanya diberitahu bahwa kami bebas untuk melamar pekerjaan lain," kata Mohd, seorang karyawan berusia 24 tahun yang telah bergabung dengan Uber sejak Maret 2017.

"Setelah pertemuan, semua orang tak bisa berkata apapun. Beberapa orang menangis. Saya sangat terpukul dan merasa sangat tersesat. Tiba-tiba saja saya keluar dari pekerjaan," ujarnya.

Video terkait 'pembubaran' karyawan pun viral di Twitter dan Instagram. Kabar terkait akuisisi Uber oleh Grab memang cukup terendus belakangan ini. Namun Mohd mengatakan manajemen perusahaannya tak memberikan pemberitahuan apapun secara resmi sebelumnya.

"Karena tak ada pemberitahuan dari atasan kami, kami tidak menyangka hal ini mempengaruhi pekerjaan kami. Saya tidak punya pilihan lain saat ini. Setidaknya mereka bisa memberi kami lebih banyak waktu dan pemberitahuan ketimbang hanya durasi dua jam untuk berkemas dan meninggalkan kantor," ujar Mohd.

Banyak driver yang telah menandatangani kontrak dengan Lion City Rentals, perusahaan penyewaan mobil di Singapura, bertanya-tanya tentang apa yang bisa mereka lakukan mengingat mereka hanya bisa mengambil pekerjaan dari Uber sebagai bagian dari kontrak. Kantor Lion City Rentals bahkan ditutup sementara setelah pengumuman akuisisi, hingga waktu yang belum ditentukan.

Lion City Rentals dioperasikan oleh Lion City Holdings, anak perusahaan penyewaan mobil yang sepenuhnya dimiliki oleh Uber di Singapura.

“Sekarang (Uber) tidak dapat dihubungi, driver tidak akan tahu apa yang harus dilakukan selanjutnya, apakah mereka dapat melanjutkan, apakah mereka melanggar kontrak mereka,” kata penasihat eksekutif National Private Hire Vehicles Association, Ang Hin Kee.

Para driver juga mengkhawatirkan terkait pembayaran yang dikumpulkan melalui platform kartu kredit. 

"Tidak ada masa transisi untuk menyerahkan kendali sepenuhnya... Ini semua ambigu... Semua orang tidak yakin, dan kami tidak tahu apa yang (akan terjadi) selanjutnya," kata Ang Hin Kee mendesak Uber memberikan penjelasan.

Uber sendiri sejauh ini memang belum memberikan pernyataan. Terkait akuisisi Uber, dalam pengumumannya Grab menyatakan akan diintegrasikan dengan bisnis pengiriman makanan. Meski begitu, belum jelas bagaimana nasib karyawan lebih lanjut.

Akuisisi Uber oleh Grab meliputi operasi Uber di Kamboja, Indonesia, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam. Uber akan mengambil 27,5 persen saham di Grab. Chief executive Uber Dara Khosrowshahi pun selanjutnya akan bergabung dengan dewan Grab. Demikian dilansir Todayonline (27/3).

Tag

Tagar Terkait

×
back to top