Semua yang harus kamu ketahui dari Valorant

Gim Valorant sukses memecahkan rekor di Twitch pada minggu ini. Hampir 2 juta orang menonton streamer bermain closed beta gim Valorant. Namun bila Anda ingin mengetahui mengapa Valorant tiba-tiba meledak, maka simak ulasan ini. 

Dilansir dari Business Insider (10/4), Valorant menjadi gim first-person shooter yang memiliki percampuran dari gim "Counter Strike" dan "Overwatch". Jadi setiap tim akan terdiri dari lima pemain untuk mencapai tujuannya, seperti menanam bom, dan menjaga bom agar tidak menyebar atau sebaliknya.

Pada setiap ronde, Anda akan memiliki satu nyawa untuk menanam/meredakan bom atau membunuh musuh (atau keduanya). Namun jika Anda terbunuh, maka Anda akan keluar hingga ronde berikutnya. Mirip Overwatch, setiap karakter dalam gim Valorant akan memiliki kekuatan yang unik. Jadi Anda bisa menggunakan setiap karakter berbeda untuk tujuan tertentu. 

Peta Valorant juga sengaja dirancang dengan hanya segelintir lorong dari titik awal masing-masing tim ke tempat mereka bertarung. Dengan demikian, terdapat begitu banyak potensi garis pandang di mana musuh dapat menembak dari atau di mana Anda dapat menembak mereka. 

Pada intinya, Valorant merupakan gim penembak berbasis tim yang kompetitif. Pasalnya bila di Overwatch terdapat karakter seperti Winston yang menjadi karakter paling efektif dalam permainan, namun di Valorant tidak terdapat karakter seperti itu. Mengingat setiap karakter di Valorant harus meningkatkan kemampuan membidiknya dan kemampuan mereka dimaksudkan untuk memaksa musuh dalam satu arah atau yang lain.

Sedangkan untuk jawaban mengapa gim ini tiba-tiba begitu populer, adalah Valorant merupakan gim dengan banyak sensasi di baliknya dan itu terkait dengan kreatornya yakni Riot Games. Riot Games menjadi developer gim paling populer dan penuh skandal di dunia. Ini juga menjadi developer dari gim "League of Legends", yang menjadi salah satu gim populer di dunia. 

Selain itu, Valorant juga menjadi gim baru yang terbesar pertama dari Riot sejak peluncuran "League of Legends", yang diluncurkan pada tahun 2009 silam. Aspek penting lain dari popularitas gim baru ini juga berasal dari bagaimana gim tersebut diluncurkan. 

Mengingat gim Valorant masih dalam versi closed beta yang diluncurkan pada minggu ini, cara terbaik untuk masuk ke versi closed beta adalah melalui "drops". Diketahui Riot berkerja sama dengan banyak streamer di Twitch, dan menonton streamer yang bermain Valorant, menjadi cara Anda mendapatkan kunci untuk masuk ke closed beta.

"Drops saat ini diaktifkan pada channel influencer yang berpartisipasi dalam acara digital kami pada akhir Maret. Ini mungkin diperluas di masa depan, tetapi siapa pun yang Anda lihat bermain Valorant dengan drops yang diaktifkan saat ini adalah salah satu peserta acara digital itu," kata pemimpin humas gim, Jacqui Collins. 

Bukan hanya itu, Anda juga hanya bisa memainkan gim Valorant ini melalui PC dan hanya pada beberapa bagian wilayah saja. Pasalnya menurut Riot, Valorant tidak dijadwalkan untuk dirilis secara resmi hingga musim panas tahun 2020. Namun ketika gim ini diluncurkan resmi, maka gim akan bisa berjalan di sebagian besar PC karena sengaja dirancang untuk kompatibilitas luas. 

Jadi bagaimana cara agar Anda dapat memainkannya sekarang? Satu-satunya cara adalah dengan menonton berbagai streamer di Twitch dengan drops yang diaktifkan, kemudian menghubungkan akun Riot Games ke akun Twitch Anda, dan berharap Anda bisa memainkan versi closed beta.