Sang legenda VW Beetle klasik berubah jadi mobil listrik

Banyak orang yang menyukai desain klasik mobil Volkswagen (VW) Beetle versi awal. Tetapi mungkin ada beberapa penggemar yang tidak menyukai sistem mesin konvensional  berbahan bakar cair. Pabrikan otomotif ternama asal Jerman ini bekerja sama dengan perusahaan aftermarket, 3Classics untuk menyematkan sistem penggerak listrik modern di Beetle versi lawas.

Dilansir dari Digital Trends (6/9), mobil listrik hasil konversi tersebut pertama kali akan muncul di Frankfrut Motor Show 2019. Sistem konversi menggunakan motor listrik dan transmisi kecepatan tunggal dari Volkswagen e-Up. Motor listriknya menghasilkan tenaga setara 81 tenaga kuda dan torsi 155 pound-feet, yang secara signifikan unggul dari mesin 4-tak standar. Tetapi mobil bernama e-Beetle (atau e-Käfer di Jerman) ini jauh lebih berat daripada Beetle standar. Sebagian besar berat tersebut berasal dari baterai berkapasitas 36,8 kilowatt-jam.

VW mengklaim E-Beetle dapat melakukan akselerasi dari 0 hingga 80 km/jam dalam waktu 8 detik. Ini memang tidak terlalu menakjubkan, tetapi termasuk bagus untuk seukuran Beetle klasik. Perusahaan memperkirakan kecepatan tertinggi yang diraihnya adalah 150 km/jam dengan daya tahan baterai 200 km. Tidak ketinggalan pula sistem pengisian baterai cepat berbasis arus listik DC, pengisian 1 jam dapat mengisi kapasitas baterai 75 persen.

Meski VW yang akan menyediakan suku cadang, pekerjaan konversi yang sebenarnya dilakukan oleh perusahaan eClassics di Jerman. Perusahaan tersebut memiliki gagasan mengubah kendaraan bersejarah menjadi mobil listrik.

Konversi listrik mobil klasik bukanlah sesuatu yang baru. Zelectric sudah menawarkan Beetle listrik, sementara Voitures Extravert melakukan hal yang sama dengan Porsche 911. Kreisel Electrik Austria telah mengubah Porsche 911 dari mobil sport klasik hingga SUV modern dan bertenaga listrik.