×
Kanal
    • partner tek.id realme
    • partner tek.id samsung
    • partner tek.id acer
    • partner tek.id wd
    • partner tek.id wd
    • partner tek.id wd
    • partner tek.id wd

Bugatti Tourbillon: Mahakarya teknologi hybrid terbaru

Oleh: Erlan - Rabu, 25 Juni 2025 10:00

Bugatti akhirnya mengungkap detail mesin hybrid revolusioner yang menjadi jantung dari hypercar terbarunya, Tourbillon.

Bugatti Tourbillon: Mahakarya teknologi hybrid terbaru Bugatti

Bugatti akhirnya mengungkap detail mesin hybrid revolusioner yang menjadi jantung dari hypercar terbarunya, Tourbillon. Setelah sebelumnya banyak ulasan yang membahas desain dashboard dan lekuk bodi yang memukau, kini Bugatti memberikan gambaran lengkap tentang apa yang tersembunyi di balik kap mesin. Dan hasilnya sungguh menakjubkan - bukan hanya sekadar mesin biasa, tetapi sebuah mahakarya rekayasa teknik yang luar biasa.

Dilansir dari New Atlas, Tourbillon menampilkan integrasi mekanis yang sempurna untuk menghemat ruang dan berat, serta meningkatkan efisiensi ke level yang belum pernah dicapai sebelumnya. Berbeda dengan pendahulunya yang menggunakan mesin W16 quad-turbo, Tourbillon hadir dengan mesin V16 naturally aspirated yang menghasilkan tenaga 968 hp (735 kW).

Mesin V16 yang mengesankan ini dipasangkan dengan transmisi dual-clutch 8-kecepatan dengan torque-vectoring dan motor listrik 335-hp (250-kW) yang menjalankan tiga fungsi sekaligus: starter, generator, dan penguat torsi. Total output sistem hybrid ini mencapai 1.800 hp, dengan 1.000 hp berasal dari mesin pembakaran dan 800 hp dari motor listrik.

Di bagian depan, terdapat unit housing tunggal yang ditempatkan di antara roda depan, berisi dua gearbox dan dua motor listrik. Setiap motor listrik terhubung ke rodanya masing-masing, memberikan Tourbillon sistem penggerak semua roda. Setiap motor listrik menghasilkan 335 hp dan dapat berputar hingga 24.000 rpm, lebih fokus pada efisiensi ringan kecepatan tinggi daripada torsi rendah.

Salah satu inovasi paling mengesankan adalah baterai berbentuk T dengan tegangan 800-volt yang tidak memiliki casing terpisah. Alih-alih menambah berat dengan penutup baterai, bodi monocoque Tourbillon sendiri berfungsi sebagai casing. Baterai dengan lebih dari 1.500 sel ini mampu memberikan jarak tempuh sekitar 37 mil (60 km) dalam mode listrik murni.

Sistem baterai 800V ini menggunakan teknologi pendinginan oli canggih dari Rimac, dengan sel-sel yang terendam dalam oli dan dikelola oleh sistem manajemen baterai generasi kelima5. Desain baterai yang inovatif ini tidak hanya berfungsi sebagai sistem penyimpanan energi tetapi juga sebagai komponen struktural kendaraan.

Tourbillon dirancang dengan sasis dan struktur bodi yang sepenuhnya baru, terbuat dari komposit karbon T800 dan aluminium. Desain ini menggabungkan sejumlah inovasi pengurangan berat, seperti mengintegrasikan baterai sebagai bagian struktural dari sasis monocoque.

Meskipun kompleksitasnya, Tourbillon lebih ringan dari pendahulunya dan menawarkan kecepatan tertinggi yang lebih baik, akselerasi lebih cepat, dan kapasitas bagasi yang lebih besar. Bagian suspensi 3D-printed yang inovatif 45 persen lebih ringan dari desain sebelumnya.

Bugatti menggambarkan sistem Tourbillon sebagai "sintesis harmonis" yang memadukan kekuatan pembakaran emosional dengan presisi listrik modern. Motor listrik beroperasi pada 800 volt dan berfungsi sebagai starter, generator, dan penguat performa, menghilangkan kebutuhan akan starter 12-volt tradisional dan memungkinkan pengisian baterai saat berkendara.

Dengan akselerasi 0-100 km/jam dalam 2 detik dan kecepatan maksimum 445 km/jam, Tourbillon membuktikan bahwa Bugatti tetap berada di garis depan inovasi otomotif, menciptakan hypercar yang tidak hanya luar biasa cepat tetapi juga lebih efisien dan ramah lingkungan.

×
back to top