Bos Xiaomi: ponsel kelas atas adalah kunci kelangsungan hidup Xiaomi
Lei Jun, CEO Xiaomi, mengatakan bahwa ponsel kelas atas penting untuk kesuksesan perusahaan. Dia mengatakan, "Ini adalah situasi do-or-die untuk Xiaomi."
Ponsel flagship Xiaomi memang tidak memiliki popularitas yang sama dengan ponsel murah dan kelas menengah di banyak negara. Perusahaan ini memiliki reputasi untuk membuat ponsel yang terjangkau, dan kesulitan menembus pasar kelas atas.
Meski demikian, Xiaomi berkomitmen untuk terus mengembangkan perangkat flagship. CEO perusahaan mengatakan bahwa ini adalah satu-satunya cara untuk bersaing dengan produsen ponsel besar lainnya.
Lei Jun, CEO Xiaomi, mengatakan bahwa ponsel kelas atas penting untuk kesuksesan perusahaan. Dia mengatakan, "Ini adalah situasi do-or-die untuk Xiaomi," menyoroti bahwa dalam menghadapi pesaing seperti Huawei, Xiaomi hanya dapat mengamankan kemajuan teknologi dan pertumbuhan di masa depan dengan berfokus pada perangkat kelas atas. Lei Jun percaya mengejar pasar kelas atas adalah satu-satunya jalan yang layak untuk maju.
Eksekutif tersebut tidak salah karena pasar kelas atas adalah tempat paling banyak untung, dan juga tempat teknologi paling mutakhir dikembangkan. Dilansir dari Gizmochina (15/8), Xiaomi telah membuat dorongan besar untuk menangkap segmen tersebut belakangan ini. Misalnya, Xiaomi 13 Ultra baru-baru ini memiliki semua yang pengguna butuhkan di sebuah ponsel. Ponsel ini praktis seperti kamera point-and-shoot dengan sensor berbasis Leica yang mengesankan.
- Ponsel Lipat Kembali Populer, Ini Perjalanan dan Teknologi di Baliknya
- Ponsel Aman Dicas Semalaman, Tapi Belum Tentu Ideal: Ini Penjelasan Apple, Samsung, dan Google
- Usung Performa Ekstrem, 3 Gawai Terbaru POCO Ini Siap Dobrak Standar Gaming Mobile di Indonesia
- Tecno Kenalkan Dua Konsep Baru Kamera Smartphone, Ini Keunggulannya
Xiaomi Mix Fold 3 adalah contoh terbaru dari dedikasi Xiaomi pada ponsel flagship. Ini hadir sebagai ponsel lipat tertipis, meninggalkan Honor Magic V2. Perangkat tersebut membawa engsel baru yang diklaim lebih kuat dari sebelumnya dan pengaturan quad-camera.
Jelas bahwa teknologi dan kualitas ponsel Xiaomi bukanlah alasan mengapa ponsel ini tertinggal di pasar kelas atas. Tidak berlebihan jika mengatakan bahwa reputasi merek tersebut sebagai pembuat ponsel pintar terjangkau yang membuat konsumen tidak membeli flagship-nya.









