Assassin’s Creed Red diprediksi tampilkan lingkungan yang dapat dihancurkan

Ubisoft telah mengembangkan game Assassin's Creed baru dengan nama kode Red, yang berlatarkan zaman feodal Jepang. Game ini telah menimbulkan banyak kegembiraan di kalangan penggemar, dan Tom Henderson dari Insider-Gaming kini telah membagikan beberapa detail baru tentangnya, termasuk fokus pada lingkungan yang tersembunyi dan destructible (dapat dirusak).

Henderson mengatakan bahwa Assassin’s Creed Red akan mengambil inspirasi dari Splinter Cell, dimana pemain dapat bersembunyi dalam bayangan dan memanfaatkan lingkungan mereka untuk keuntungan mereka. Dilansir dari Gizmochina (11/9), game ini juga akan menampilkan lingkungan yang dapat dirusak.

Hal ini memungkinkan pemain memotong atau menerobos objek tertentu untuk menyelinap ke arah musuh. Namun, Henderson memperingatkan bahwa sifat penghancuran lingkungan sekitar ini tidak akan sebesar Battlefield, jadi jangan berharap bisa menembus tembok kokoh.

Dari segi cerita, Assassin’s Creed Red kabarnya akan menampilkan dua karakter yang dapat dimainkan: seorang samurai laki-laki dan seorang shinobi/ninja perempuan. Karakter laki-lakinya dikatakan adalah seorang pengungsi dari Afrika, dan Henderson berspekulasi bahwa dia mungkin didasarkan pada sosok Yasuke di kehidupan nyata, salah satu samurai kulit hitam paling awal yang terdokumentasi. Karakter wanita dikatakan lebih lincah dibandingkan karakter pria, dan kemungkinan besar dia akan berspesialisasi dalam stealth.

Assassin’s Creed Red dikabarkan akan diluncurkan pada musim liburan 2024. Namun perlu dicatat bahwa ini hanyalah rumor untuk saat ini, dan Ubisoft belum mengumumkan secara resmi game tersebut. Akan menarik untuk melihat bagaimana detail baru ini tersorot, dan apakah Assassin’s Creed Red dapat memenuhi ekspektasi tersebut.