Perangkat Tesla bekas masih simpan data pengguna
Seoran peneliti amatir menemukan bahwa perangkat MCU bekas Tesla ternyata masih menyimpan berbagai informasi sensitif pengguna sebelumnya.
Source: Teslarati
Perangkat Tesla bekas dilaporkan masih menyimpan seluruh data pengguna sebelumnya. Data itu termasuk password Wi-Fi, Spotify, riwayat panggilan, nomor kontak, bahkan lokasi rumah, kantor dan sejumlah lokasi lain yang pernah dikunjungi pemilik Tesla sebelumnya. Melalui data tersebut, seorang hacker bahkan dapat mengakses Netflix dan YouTube dan email Google pemilik sebelumnya.
Hal ini ditemukan oleh seorang peneliti yang tidak disebutkan namanya. Ia mendapatkan akses ke 13 MCU (media control unit) Tesla. MCU ini dilepaskan selama perbaikan dan proses pergantian dengan suku cadang yang baru.
Nah, ia menemukan bahwa setiap MCU tersebut menyimpan informasi sensitif meskipun sudah tidak digunakan lagi. Data lokasi terakhir dari 13 MCU itu berada di service center Tesla. Ini mengindikasikan kalau perangkat-perangkat tersebut dilepaskan oleh teknisi resmi Tesla.
Menariknya, ia mendapatkan 12 MCU Tesla dengan mudah dari eBay. Sementara satu perangkat lagi ia dapatkan dari kenalannya. Ia menduga kalau pegawai service center Tesla sengaja menjual unit bekas ini. Padahal menurutnya, prosedur Tesla mewajibkan setiap perangkat MCU yang dilepaskan harus dikembalikan ke Tesla. Sementaa opsi penghancuran akan diberikan untuk perangkat yang sudah rusak.
- LEX Platform Resmi Hadir di LEPAS L8, Bawa Standar Baru Berkendara yang Elegan, Senyap, dan Irit
- Chery Buktikan Keandalan Sistem Hybrid dengan 1.403 Km Tanpa Isi Ulang Bensin dan Baterai
- Xiaomi YU7: SUV listrik mewah berperforma tinggi 500 jutaan
- Bugatti Tourbillon: Mahakarya teknologi hybrid terbaru
Temuan ini, menurut peneliti tersebut menimbulkan sejumlah risiko, seperti pelacakan lokasi dari jarak jauh atau pelanggaran privasi bagi pemilik dan pengendara yang menggunakan unit bekas tersebut.









