Penggunaan layanan Google meningkat selama pandemi Covid-19
Dalam panggilan pendapatan mereka, CEO Alphabet dan Google, Sundar Pichai menyebut adanya peningkatan layanan pengguna selama covid 19.
Google
Perusahaan induk Google, Alphabet baru saja mengumumkan hasil pendapatan mereka untuk kuartal pertama 2020. Tampaknya, pengaruh dari penyebaran virus corona juga ikut berdampak ke perusahaan mereka.
CEO Alphabet dan Google, Sundar Pichai menyebutnya sebagai "tale of two quarters" pada panggilan pendapatan dengan investor dan mencatat bahwa kinerja iklan terdampak besar pada bulan Maret setelah sebelumnya mereka mendapatkan dua bulan yang sangat kuat.
Pichai juga mencatat beberapa bagian dari bisnis Alphabet yang sedang naik daun di tengah pandemi ini. Mereka mencatatkan peningkatan pencarian di mesin pencari selama pandemi ini terjadi.
“Untuk pencarian terbanyak adalah aktivitas pencarian terkait virus, naik empat kali puncak aktivitas pencarian Super Bowl. Begitu juga dengan waktu menonton YouTube,” kata Pichai, seperti dikutip dari laman Engadget (29/4).
- Paxel Raih Aplikasi Harian Terbaik Google Play 2025, Buktikan Dominasi di Layanan Logistik,
- Sora Melesat di Android, 470 Ribu Unduhan di Hari Pertama Ketersediaan di Play Store
- Indonesia, India, dan Vietnam Pimpin Pertumbuhan Aplikasi Digital Global 2025, Game Selular Jadi Pendorong
- Sosialisasi Aplikasi One by IFG Terus Digencarkan, Integrasi Solusi Finansial dan Kesehatan
Sayangnya Pichai tak mengungkap rincian peningkatan tersebut, hanya menyebut layanan streaming-nya pun meningkat karena pandemi.
Tak ketinggalan, mereka juga melaporkan bahwa pengguna menghabiskan lebih banyak waktu secara signifikan dalam aplikasi, dan unduhan aplikasi Google Play Store. Pada Maret pertumbuhannya 30% lebih tinggi dari Februari.
Secara keseluruhan, Google saat ini memiliki lebih dari 2,5 miliar perangkat aktif di Google Play dalam periode bulanan. Namun, mereka melihat penurunan aktivasi perangkat kuartal ini karena permintaan konsumen global menurun.
Tapi, bidang yang benar-benar melihat lonjakan tertinggi adalah penjualan Chromebook. Pichai mengatakan analis melihat peningkatan 400% permintaan Chromebook pada 21 Maret dibandingkan tahun sebelumnya. Google juga mengklaim saat ini ada 100 juta siswa dan bidang pendidikan menggunakan Classroom education tools, dimana angka ini meningkat sekitar dua kali lipat dari awal Maret lalu.
Sedangkan untuk pendapatan, mereka mengklaim melihat peningkatan sebesar 13% year-on-year, dengan angka pendapatan sekitar USD41,2 miliar atau Rp633,6 triliun.








