sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id poco
Selasa, 09 Mar 2021 11:41 WIB

Penampakan awan di Mars merupakan bukti lain keberadaan air

Rover Curiosity berhasil menangkap penampakan awan yang ada di langit Mars, dan mengonfirmasi keberadaan air di atmosfer planet tersebut.

Penampakan awan di Mars merupakan bukti lain keberadaan air
Source: NASA

Rover Perseverance belakangan ini menjadi fokus utama NASA dan para penggemar dunia antariksa. Namun, masih ingatkah kalian dengan rover Curiosity yang sudah lebih dahulu menjelajah Mars hampir satu dekade. Belum lama, rover tersebut mengirimkan gambar tidak biasa yang menampilkan awan di planet merah tersebut.

Seperti Perseverance, Curiosity ditugaskan NASA untuk menjelajah Mars selama dua tahun. Kemudian, badan antariksa tersebut memperpanjang misi Curiosity tanpa batasan waktu. Sejak saat itu, ia sibuk menjelajah, menyelidiki berbagai misteri Mars, memeriksa bebatuan, memanjat lereng dan bahkan melakukan selfie.

Gambar awan di Mars diunggah oleh Bobak Ferdowsi yang bertanggung jawab dalam mengawasi misi penjelajah Curiosity dan Perseverance di Jet Propulsion Laboratory (JPL), California. Ia membagikan 4 gambar pemandangan awan melalui Twitter.

“Saya tidak bisa melupakan foto awan Mars ini dari Mars Curiosity minggu ini. Bisakan Anda bayangkan menyaksikan awan melayang di Mars?” kata Ferdowsi.

Penampakan awan tipis ini mengonfirmasi keberadaan air di atmosfer planet merah itu. Meskipun, para ilmuwan mengatakan level air sekitar 1/1000 dari yang adai di Bumi, dan tidak pernah ada hujan turun di sana.

Di samping itu, gagasan Mars memiliki sistem cuaca juga cukup mengejutkan. Pasalnya, belum lama Reconnaissance Orbiter menangkap gambar kumpulan debu yang luar biasa tebal di atas planet itu. Mereka menyebutnya sebagai ‘dust devil.’

Peneliti dari National Weather Service mengatakan, terdapat bukti siklus iklim di Mars.mereka memiliki es air yang terbentuk berlapis-lapis dengan debu di antaranya. Bentuk yang ada di dekat kutub selatan juga kemungkinan dihasilkan oleh gletser yang dulu pernah ada di tempat tersebut.

“Secara umum, Mars memiliki cuaca yang sangat bervariasi dan seringkali mendung. Planet ini berubah dari hangat dan berdebu menjadi berawan dan dingin. Mars dahulu kala mungkin merupakan planet yang lebih hangat, lebih basah dengan atmosfer yang lebih tebal, yang mampu menopang samudra dan lautan,” kata National Weather Service.

Tag
Share
×
tekid
back to top