Microsoft luncurkan aplikasi bantuan penglihatan berbasis AI di Android & iOS
Microsoft kembali berinovasi dengan memperkenalkan aplikasi bantu penglihatan berbasis AI yang kini sudah tersedia di Android dan iOS.
Sumber: Microsoft
Microsoft baru saja meluncurkan aplikasi bantuan penglihatan berbasis Artificial Intelligence (AI). Aplikasi tersebut kini bisa diunduh di seluruh perangkat Android dan iOS.
Dilansir dari CNET (5/12), Microsoft telah menanamkan fitur AI dalam aplikasi yang diberi nama Microsoft Seeing AI tersebut. Jadi pengguna bisa menggunakan aplikasi ini untuk berbagai kebutuhan, misalnya melihat dokumen, memeriksa nominal uang, dan lain-lain.
Cara penggunaannya juga cukup mudah, yakni dengan mengarahkan kamera ke objek yang ingin dilihat. Setelah itu, fitur dalam Seeing AI akan otomatis mendeteksi objek tersebut, bahkan bisa membantu membacakan tulisan yang ada di dalam dokumen.
Microsoft menyebut Seeing AI nantinya akan terus berkembang. Tahun berikutnya Microsoft menargetkan sudah ada 36 bahasa yang tersedia di Seeing AI.
- Perjalanan Edi Suwanto: Dari Kehilangan Penglihatan hingga Menjadi Penggerak Inklusi Digital Lewat AI di Microsoft Elevate
- Privy Perluas Akses Tanda Tangan Elektronik Lewat Integrasi dengan Microsoft 365
- Microsoft Elevate Dorong Guru Memimpin Transformasi AI Inklusif di Indonesia
- Microsoft Perluas Infrastruktur AI di Indonesia, Bidik Indonesia Jadi Pusat Inovasi Regional
Menariknya, Seeing AI tidak hanya mampu membantu penglihatan penggunanya. Namun, pada saat tertentu, pengguna juga bisa meminta Seeing AI merangkum suatu dokumen atau mendeskripsikan objek yang tengah diamati.
Founder Seeing AI, Saqib Shaikh, mengungkapkan tujuan utama dari pembuatan aplikasi ini adalah membantu sebanyak mungkin pengguna tunanetra di seluruh dunia. Dengan memanfaatkan teknologi AI, Saqib percaya bahwa batasan itu kini sudah tidak ada, sehingga akses terhadap teknologi juga dapat dirasakan oleh para tunanetra sekalipun.
“Ada lebih dari 3 miliar pengguna aktif Android di seluruh dunia, dan menghadirkan teknologi AI ke platform ini akan memberikan lebih banyak orang di komunitas tunanetra dan low vision kemampuan untuk memanfaatkan teknologi ini dalam kehidupan sehari-hari mereka,” ungkap Saqib Shaikh.









