Meta perbarui kebijakan privasi, diklaim lebih transparan terhadap data pengguna

Meta telah memperbarui kebijakan privasinya agar lebih mudah untuk dipahami pengguna. Kebijakan baru ini akan menambahkan contoh mengenai informasi yang dikumpulkan, bagaimana data tersebut digunakan, ditransfer dan dibagikan, termasuk dengan pihak ketiga. 

Perusahaan juga meluncurkan kontrol baru untuk pengguna Facebook, yang memungkinkan untuk mengatur siapa yang dapat melihat unggahan. Kontrol ini digunakan secara default untuk memilih orang yang dapat melihat unggahan Anda, entah itu Publik, Teman, Hanya Saya atau Pilihan Khusus. 

Sayangnya, John Davisson, penasihat senior untuk Pusat Informasi Privasi Elektronik, justru memberikan komentar terkait hal tersebut. Menurutnya, kebijakan privasi terjelas yang diubah oleh Meta bukanlah pengganti hak privasi yang dapat ditegakkan atau batasan hukum pada pemrosesan data.  

 “Masalahnya adalah Facebook sudah menyalurkan data pengguna di skala industri periklanan tertarget dengan ekosistem yang luas. Jadi status quo tidak baik untuk privasi,” ungkap Davisson, dilansir dari The Verge (29/5). 

Kebijakan baru ini akan berlaku untuk platform yang terhubung dengan Facebook, seperti Instagram dan Messenger. Serta tidak akan berlaku untuk media sosial dari Meta yang memiliki kebijakan privasi sendiri, seperti WhatsApp, Workplace, Messenger Kids, dan Quest.