sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id poco
Jumat, 01 Feb 2019 18:22 WIB

Memasuki 2019, panggilan spam masih banyak terjadi

Sebuah penelitian menyebutkan, di Amerika saja terdapat 26,3 miliar robocalls alias panggilan spam sepanjang 2018.

Memasuki 2019, panggilan spam masih banyak terjadi
Ilustrasi panggilan spam (Pexels)

Di zaman yang serba online ini, untuk komunikasi biasanya melalui aplikasi pesan yang terhubung dalam jaringan. Penggunaan pesan melalui SMS atau panggilan telepon mungkin sudah mulai banyak ditinggalkan.

Meski begitu, ternyata tindakan spam melalui SMS dan panggilan telepon masih sangat tinggi. Bahkan, di Amerika saja pada tahun 2018 terdapat puluhan miliar panggilan spam yang diterima oleh para pengguna telepon genggam.

Dalam sebuah laporan terbaru yang dilakukan oleh salah satu aplikasi pemblokir spam yang bernama Hiya. Mereka melaporkan, ada 26,3 miliar robocalls alias spam hanya di tahun 2018. Jumlah ini meningkat 46 persen dibandingkan 2017.

Ubergizmo (1/2/2019) melaporkan, meski terdapat laporan sebanyak itu, kebanyakan para korban tidak mengangkat telepon tersebut. Hal ini dikarenakan mereka tidak ingin repot mengangkat nomor yang tidak dikenal.

Hanya 11 miliar panggilan saja yang ternyata diterima oleh para korban. Hal ini setara dengan 52 persen dari total jumlah panggilan spam tersebut. Sedangkan sisanya akan terekam di voicemail mereka. Ketika menerima panggilan, tiga dari empat panggilan tidak mengeluarkan suara apa-apa.

Selain itu, rata-rata jumlah total orang yang mengangkat telepon spam per bulan mencapai 114 panggilan. Setengahnya berasal dari nomor yang tidak ada dalam kontak.

Para peneliti mengatakan, panggilan ini biasanya dilakukan untuk menipu sang calon korban. Untungnya, hingga saat ini hanya sedikit dari total yang mengangkat panggilan tersebut terkena penipuan.

Badan lain yang memantau panggilan, Do Not Call Registry juga mengkonfirmasi hal ini. Mereka menyatakan, volume robocall terus bertambah setiap tahun dimulai semenjak tahun 2003 silam.

Robocallers saat ini bekerja dengan menggunakan nomor lokal untuk menghilangkan kecurigaan calon korban. Para calon korban pun sangat sulit untuk mengidentifikasi apakah nomor tersebut merupakan nomor asli atau spam belaka.

Namun, ada beberapa layanan yang tersedia di iOS dan Android yang memungkinkan pengguna mendeteksi apakah nomor telepon yang masuk merupakan spammer atau bukan.

Share
×
tekid
back to top