sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id samsung
Selasa, 20 Mar 2018 18:19 WIB

Melihat proses produksi smartphone Infinix di Indonesia

Smartphone Infinix diproduksi oleh PT Adi Reka Mandiri yang terletak di Cikarang

Melihat proses produksi smartphone Infinix di Indonesia
Foto: Lely Maulida/Tek.id

Infinix telah mematuhi aturan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) yang dikeluarkan oleh Kementerian Perindustrian untuk smartphone 4G. Smartphone terbaru Infinix yakni Hot S3 diketahui dirakit melalui manufaktur milik PT Adi Reka Mandiri (ARM).

Tek.id berkesempatan untuk mengunjungi pabrikan smartphone yang didirikan pada 2015 tersebut. ARM sendiri secara keseluruhan memiliki 8 production line yang digunakan untuk merakit smartphone.

Line 2 digunakan untuk merakit smartphone besutan Infinix. Secara perdana, ARM merancang seri Hot S3 yang belum lama ini diluncurkan di Indonesia.

Tahapan pertama, operator memasang berbagai komponen Infinix Hot S3 mulai dari layar, kamera depan, baterai hingga komponen pendukung dan asesoris lainnya. Kemudian, Hot S3 yang telah dirakit melalui proses pengujian pada line yang sama.

Operator ARM menguji performa hingga berbagai fungsi smartphone. Mulai dari pengujian GPS, penerimaan sinyal, output audio, hingga adapter charger. Keseluruhan pengujian dilakukan dengan menggunakan sistem yang standarnya telah ditetapkan oleh Infinix.

Perangkat yang belum lolos pengujian akan disisihkan guna diperiksa lebih lanjut oleh teknisi. Sementara itu, smartphone yang telah lolos pengujian akan melalui tahap packing. Dalam tahapan ini, smartphone akan mendapatkan label IMEI yang kemudian diperiksa keakuratannya, protect film dan dimasukkan ke dalam box.

Demi menjaga kualitas smartphone, ARM mengambil beberapa sampel untuk kembali melakukan pengujian. Dalam tahapan ini, fungsi smartphone kembali diuji seperti fungsional layar, kamera depan dan kamera belakang. Dalam satu harinya, ARM menguji kembali sekitar 80 smartphone Infinix yang telah rampung diproduksi dan dikemas, dengan asumsi produksi 500 smartphone sehari.

Line 2 di sistem manufaktur ARM yang ditujukan untuk Infinix, memproduksi 500 hingga 700 smartphone per harinya. Hal ini juga disesuaikan dengan arahan perusahaan pemilik merek smartphone berdasarkan permintaan dari konsumen.

Infinix Hot S3 sendiri mengusung TKDN 30 persen dimana komponen lokalnya mencakup kabel USB, buku garansi, kardus kemasan, serta beberapa aplikasi lokal seperti Yogrt, Picmix dan Catfish. 

"Hot S3 TKDN-nya sudah 30,58 persen. Local part-nya earphone, USB cable, box. Software-nya Yogrt, Picmix, dan Catfish," kata Research and Development ARM, Indramawan di Cikarang, Selasa (20/1).

Tak hanya Hot S3, ARM juga akan merakit smartphone Infinix lainnya meski perusahaan enggan memberikan rincian. Perusahaan yang berbasis di Cikarang ini juga merakit smartphone dari vendor lainnya termasuk LG dan BlackBerry.

Share
×
tekid
back to top