sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id samsung
Senin, 22 Mar 2021 15:17 WIB

Lagi, Activision Blizzard bakal lakukan PHK massal

Setelah mengurangi 1000 karyawan dan memberikan CEO bonus, Activision Blizzard akan kembali pangkas karyawan.

Lagi, Activision Blizzard bakal lakukan PHK massal

Nama Activision Blizzard kembali jadi sorotan. Setelah sebelumnya memutuskan hubungan kerja sekitar 1000 pekerja, kini dikabarkan mereka akan kembali melakukan pemangkasan karyawan.

Ini sangat disayangkan mengingat baru-baru ini, CEO Activision Blizzard, Bobby Kotick, mendapatkan bonus yang sangat besar. Dia dikabarkan akan mendapatkan bonus sebesar USD200 juta dalam bentuk tunai.

Perwakilan Activision Blizzard mengatakan saat ini mereka melihat para gamer lebih memilih untuk terhubung dengan gim milik perusahaan asal Amerika tersebut secara digital, dimana mereka akan mengurangi karyawan karena alasan tersebut

“Pemain semakin memilih untuk terhubung dengan game kami secara digital. Kami telah berbagi rencana dengan tim kami di Eropa tentang bagaimana kami akan berkembang sebagai sebuah organisasi, beradaptasi dengan perubahan ini untuk melayani pemain kami dan memposisikan wilayah terbaik untuk pertumbuhan di masa depan. Kami akan mengambil langkah ekstensif untuk mendukung semua karyawan dan memudahkan transisi bagi rekan kerja kami yang mungkin terpengaruh oleh perubahan yang diusulkan ini,” kata perwakilan Activision Blizzard.

Wccftech (22/3) menyebut, pada dasarnya, Activision Blizzard ingin menghapus sebagian besar staf yang akan menangani penerbitan di Eropa. Ini adalah staf yang bertugas mengurus gim secara offline.

Karena semakin banyak pemain digital, imbasnya adalah toko gim fisik semakin tidak membutuhkan karyawan. Jadi, mereka memutuskan untuk memberhentikan staf demi mengurangi beban perusahaan. Sayangnya, belum diketahui seberapa besar karyawan yang akan terdampak dalam PHK selanjutnya.

Share
×
tekid
back to top