Kembalinya Huawei bisa ganggu penjualan iPhone 15
Analis terkenal Ming-Chi Kuo memperkirakan bahwa kembalinya Huawei akan merugikan penjualan iPhone 15.

Apple memulai masa pre-order iPhone 15 di lebih dari 40 negara minggu lalu dan ponsel ini mendapatkan banyak perhatian konsumen setiap tahunnya. Analis Ming-Chi Kuo mengatakan iPhone 15 Pro Max mencuri perhatian sementara model reguler hampir tidak bisa dibandingkan dengan model tahun lalu. Kuo juga memperkirakan meskipun pre-order iPhone 15 tinggi, penjualan akan terpengaruh oleh kembalinya Huawei ke pasar flagship dengan ponsel 5G terbarunya.
Sebagai informasi, Huawei baru-baru ini meluncurkan seri Mate 60, yang kini dilengkapi dengan chipset 5G Kirin 9000s, meski banyak tantangan dari luar. Prosesor ini kabarnya diproduksi oleh SMIC, pabrik pengecoran milik Huawei sendiri. Huawei sebelumnya harus bergantung pada chipset 4G Qualcomm, yang membuat ponselnya kurang diminati konsumen.
“Kembalinya Huawei pasti akan berdampak pada iPhone, namun sejauh mana dampaknya masih harus dilihat”, kata Kuo sebagaimana dikutip dari Gizmochina (19/9). Dia dengan hati-hati mencatat bahwa dampak ini tidak akan terlihat pada pre-order iPhone 15 di pasar Tiongkok, karena “mereka yang melakukan pre-order iPhone adalah pengguna inti atau penggemar Apple, bukan target pelanggan ponsel Huawei saat ini” .
Ponsel Huawei Mate 60 dan 60 Pro juga mengalami permintaan yang signifikan di Tiongkok, dengan laporan menunjukkan adanya antrian panjang di depan toko ritel. Diperkirakan bahwa produk flagship Huawei dapat memengaruhi penjualan iPhone 15 reguler dan bahkan model Pro di Tiongkok, tetapi iPhone 15 Pro Max mungkin tidak terpengaruh.
Analis Ming-Chi Kuo juga mencatat bahwa “permintaan untuk iPhone 15 Pro lebih lemah dibandingkan tahun lalu, dengan salah satu kemungkinan alasannya adalah beralihnya lebih banyak pengguna premium ke iPhone 15 Pro Max tahun ini.”