Kawasaki luncurkan Ninja listrik dengan mode E-boost

Kawasaki telah meluncurkan sepeda motor listrik Ninja e-1 dan Z e-1. Hal ini menandai masuknya perusahaan ke pasar kendaraan listrik. Kedua sepeda motor listrik baru dari Kawasaki tersebut terinspirasi dari model entry-level berbahan bakar bensin yang populer. Dilansir dari Gizmochina (19/9), Kawasaki Ninja e-1 dan Z e-1 rencananya akan memasuki pasar pada tahun 2024.

Kawasaki adalah salah satu produsen sepeda tradisional yang telah memasuki industri kendaraan roda dua listrik yang sedang berkembang. Perusahaan asal Jepang ini mengumumkan kedua kendaraan tersebut setelah Ninja 400 dan Z400. Bulan lalu, beberapa detail tentang model tersebut muncul melalui dokumen sertifikasi.

Spesifikasi sepeda motor listrik tersebut dan lainnya kini telah resmi diumumkan oleh Kawasaki. Model-model tersebut merupakan level awal dan tidak menampilkan parameter yang terlalu signifikan untuk perjalanan jauh. Kedua model tersebut setara dengan sepeda motor bertenaga bensin 150cc.

Baik Ninja e-1 dan Z e-1 dilengkapi dengan motor sinkron magnet permanen interior berpendingin udara dengan output maksimum 9kW. Output berkelanjutan motor listrik tersebut sebesar 6 kW dengan torsi 29Nm. Model listrik Kawasaki Ninja memiliki kecepatan tertinggi 100 km/jam tetapi turun menjadi 80 km/jam setelah 15 detik.

Peningkatan dari kecepatan tertinggi standarnya yaitu 80 km/jam disebabkan oleh fitur E-boost pada e-bike baru. E-boost memastikan akselerasi yang lebih kuat saat dibutuhkan dan berguna saat berkendara di perkotaan. Kemampuan akselerasi sepeda motor baru ini belum diketahui.

Sepeda motor listrik Kawasaki baru memiliki cluster instrumen TFT 4,3 inci dengan tata letak berbeda. Ada dua mode tenaga yakni Road dan Eco, serta mode Walk. Mode Walk memungkinkan pengguna menggerakkan sepeda motor sambil parkir ke depan atau ke belakang. Hal ini dicapai dengan memutar throttle ke kanan (maju) atau ke kiri (mundur). Gerakan maju dan mundur memiliki kecepatan maksimum masing-masing 5 km/jam dan 3 km/jam.

Dua baterai Li-ion dalam Ninja e-1 dan Z e-1 menawarkan jangkauan gabungan hingga 70 km dengan pengisian penuh. Baterainya dapat ditukar sehingga pengguna dapat memperluas jangkauannya. Setiap baterai dapat terisi penuh dalam 3,7 jam, proses dari 20-80% dalam 1,6 jam.

Model tersebut memiliki sasis teralis baja, garpu teleskopik 41mm, dan mono-shock, serta velg 17 inci. Ninja e-1 dan Z e-1 keduanya berbobot di bawah 140 kg, sedangkan Ninja e-1 sedikit lebih berat. Perlu diperhatikan bahwa kedua model ini jauh lebih ringan dibandingkan model mesin bensin. Sayangnya belum ada informasi seputar harganya.