Instagram siapkan aplikasi baru buat penggemar shopping
Aplikasi ini merupakan salah satu hasil pengembangan aplikasi eksperimental yang dilakukan Instagram selama beberapa tahun terakhir
Instagram belakangan ini banyak meluncurkan banyak fitur yang terkait dengan kemudahan berbelanja di dalam aplikasi mereka. Namun kabarnya, kini mereka tengah mengembangkan sebuah aplikasi baru, yang secara khusus ditujukan bagi para pencinta shopping.
Engadget melaporkan jika aplikasi ini akan disebut sebagai IG Shopping. Instagram tampaknya akan memberikan kemudahan para pengguna untuk mencari dan membeli barang dari bisnis yang mereka ikuti dari dalam aplikasi itu sendiri.
Meski telah dikembangkan selama beberapa tahun terakhir, namun hingga saat ini masih belum memiliki tanggal rilis. Bahkan, beberapa sumber menyebut jika aplikasi ini masih dalam pengembangan tahap awal.
Beberapa sumber menyebut jika ini merupakan langkah yang masuk akal bagi Instagram untuk menciptakan sebuah aplikasi e-commerce. Hal ini dikarenakan saat ini media sosial yang kini ada di bawah Facebook tersebut memiliki “posisi yang baik untuk melakukan ekspansi besar ke e-commerce”.
Sangat masuk akal bagi mereka untuk meluncurkan pengalaman belanja khusus yang dapat menantang platform e-commerce seperti Shopify. Apa lagi mengingat banyak bisnis, terutama yang melayani pemirsa muda, sudah memiliki akun Instagram.
Tidak hanya itu, fitur alat belanja yang diluncurkan ke delapan negara pada awal tahun ini telah disambut dengan baik. Hal ini kemudian memungkinkan lebih banyak pedagang untuk menampilkan harga produk mereka di pos mereka.
Beberapa bulan lalu Instagram juga sudah melakukan pengetesan kemampuan untuk menambahkan pembayaran elektronik di dalam aplikasi Instagram. Selain itu, mereka juga akan menguji fitur booking untuk memesan sebuah tempat di restoran atau di salon langsung di dalam Instagram.
Tak ketinggalan, Juni ini, mereka mulai memungkinkan beberapa merek untuk menjual produk di Stories. Instagram juga telah menguji aplikasi mandiri lain yang sifatnya eksperimental, sehingga tidak mengejutkan jika pada akhirnya mereka benar-benar mengembangkan aplikasi belanja.
