sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id telkomsel
Rabu, 20 Mar 2019 10:08 WIB

Ini spesifikasi komputer di balik layanan streaming Google Stadia

Google memilih untuk menjalin kerjasama dengan AMD untuk menciptakan sebuah komputer dengan prosesor dan GPU kustom bertenaga tinggi.

Ini spesifikasi komputer di balik layanan streaming Google Stadia
Komputer Server Stadia (Wcftech)

Google baru saja meresmikan platform streaming gim pertama mereka yang bernama Stadia. Para gamer pun dapat mencoba memainkan sebuah gim melalui cloud, yang bahkan dapat berjalan di resolusi 4K 60 fps dalam mode HDR.

Jika diibaratkan merakit sebuah komputer, maka pengguna harus merogoh kocek lebih dari 30 juta untuk memainkan gim dengan standar tersebut. Lantas, komputer seperti apa yang dimiliki oleh Google untuk menjalankan layanan tersebut?

Ternyata, komputer server pusat data Google yang bertugas menjalankan Stadia menggunakan sebuah komputer yang dibuat secara khusus. Google mengklaim bahwa performa Stadia akan jauh mengalahkan PlayStation 4 Pro dan Xbox One X

Wccftech (20/3/2019) melaporkan, perusahaan yang kini berada di bawah Alphabet tersebut menggunakan sebuah prosesor AMD yang dibuat khusus. Mereka menggunakan prosesor x86 khusus yang memiliki clock 2,7 GHz yang juga mendukung hyper threading dan AVX2. Memori total 16 GB, dengan kecepatan transfer hingga 484 GB/s, dan cache L2 + L3 9,5 MB.

GPU prosesor ini memiliki tenaga komputasi sebesar 10,7 teraflops, 56 unit computing power, dan memiliki dukungan memori HBM2. Spesifikasi ini terdengar seperti sebuah prosesor Ryzen X86 yang digabungkan dengan GPU AMD Vega.

Pihak Google juga menyatakan bahwa konfigurasi hardware ini akan dapat diperbaharui seiring perkembangan hardware. Bahkan, mereka tidak menampik bahwa dalam waktu dekat ini, mereka akan dapat melakukan streaming di resolusi 8K dan dan memiliki 120 frame per detik.

Melihat langkah yang diambil oleh Google, mereka seperti sudah mempersiapkan layanan Stadia setidaknya untuk lima tahun kedepan. Mereka ingin memberikan layanan terbaik bagi para gamer.

Sayang, sampai saat ini para gamer tampaknya masih skeptis mengenai layanan tersebut. Meskipun layanan Stadia terdengar cukup menjanjikan, namun masih banyak hal yang masih harus Google lakukan untuk meyakinkan para gamer untuk beralih dari konsol tradisional ke layanan streaming gim.

Share
×
tekid
back to top