Huawei serius masuk ke kancah mobil listrik pintar, ingin saingi Tesla di Tiongkok

Huawei baru-baru ini memperluas jangkauannya ke industri mobil pintar. Poros strategis ini mencerminkan adaptasi perusahaan terhadap lanskap teknologi yang terus berkembang dan pasar kendaraan listrik (EV) yang terus berkembang.

Dilansir dari Gizmochina (30/11), inti dari langkah tersebut adalah kolaborasi Huawei dengan Changan Automobile, produsen mobil terkemuka Tiongkok, untuk mendirikan usaha patungan baru yang didedikasikan untuk kendaraan pintar.

Usaha ini menandai perubahan signifikan dari bisnis inti telekomunikasi Huawei, yang menandakan ambisinya untuk melakukan diversifikasi di tengah tantangan yang ditimbulkan oleh sanksi AS. Keputusan Huawei untuk mengundang mitra tambahan, termasuk Seres Group, Chery Automobile, JAC Motors, dan BAIC Motor, semakin menunjukkan komitmennya terhadap domain baru ini.

Perusahaan-perusahaan itu, meskipun relatif lebih kecil dibandingkan dengan industri otomotif Tiongkok yang luas, telah berperan penting dalam mengembangkan merek-merek baru melalui kerja sama dengan Huawei.

Langkah Huawei ini bukan hanya tentang memperluas portofolio bisnisnya; ini merupakan keselarasan strategis dengan sektor kendaraan listrik yang berkembang pesat. Pasar kendaraan listrik di Tiongkok sangat kompetitif, dengan pemain seperti Tesla dan BYD menetapkan standar tinggi. Masuknya Huawei, dengan kurang dari 100.000 unit yang dikirimkan tahun lalu dengan merek Aito, menunjukkan awal yang hati-hati namun penuh harapan di segmen ini.

Peluncuran sedan Luxeed S7, perusahaan patungan dengan Chery, menunjukkan kemampuan Huawei dalam mengintegrasikan teknologi pintar dengan desain otomotif. Dengan harga yang bersaing dengan Model S Tesla, S7 telah menarik minat konsumen yang signifikan, yang menunjukkan potensi kesuksesan bagi usaha baru Huawei.