Huawei akan buat ekosistem mobil 5G
Huawei telah bekerja sama dengan 18 perusahaan otomotif untuk menghadirkan ekosistem mobil 5G menggunakan teknologinya.
Source: Shutterstock
Huawei menyatakan pihaknya telah menjalin kontrak kerja sama dengan 18 perusahaan mobil untuk membangun ekosistem mobil 5G. Kerja sama ini dilakukan untuk mempercepat komersialisasi teknologi 5G di industri otomotif.
Perusahaan asal Tiongkok ini menilai bahwa kendaraan 5G akan menjadi strategi dan pusat inovasi dalam perkembangan industri otomotif. Sebagaimana diketahui, kecepatan internet yang tinggi latensi rendah yang ditawarkan 5G akan membuka banyak skenario teknologi baru, mulai dari urusan konektivitas, transportasi hingga kendaraan otonom.
Inovasi-inovasi tersebut, diprediksi akan menawarkan pengalaman dan hiburan baru kepada para penggunanya. Di samping industri otomotif, beberapa skenario lain yang ditawarkan 5G antara lain, smart city, smart home, hingga berbagai inovasi di dunia kesehatan.
Dilansir dari Gizchina (11/5), Huawei sudah pernah memperkenalkan modul mobil 5G tahun lalu. Huawei menyediakan platform T-Box, terminal untuk mobil 5G, dan komponen lainnya ke para rekan dan perusahaan mobil untuk mendukung kendaraan 5G tersebut.
- Binus University Raih Rekor MURI Lewat 120 Inovasi Teknologi Mahasiswa di Techvolution 2025
- Teknologi Automatic Train Wash Plant (ATWP) Jadi Rahasia Gerbong Kereta Api Selalu Bersih
- BRIN Kembangkan SKV-Cache, Teknologi Baru untuk Percepat Kinerja AI pada Arsip Pemerintah
- Pertamina Lubricants dan ITS Luncurkan Dua Mobil Hemat Energi, Nogogeni X Evo dan Nogogeni VIII
Lebih lanjut, kerjasama ini diprediksi akan menghadirkan terobosan baru di dunia 5G. Sayangnya belum diketahui kapan hasil dari kerja sama ini akan terlihat. Huawei sendiri belum menyebutkan prediksinya.
Terlepas dari itu, Huawei diduga kuat akan kembali bekerja sama lagi dengan perusahaan asal AS. Hal ini terungkap melalui draft peraturan 5G di AS. Dalam rancangan itu, Huawei termasuk salah satu perusahaan yang ikut menetapkan standar 5G di negara tersebut. Draft itu sendiri masih dalam tahap peninjauan ulang, yang memungkinkannya bisa berubah kapan saja. Sayangnya belum diketahui kapan proses ini akan selesai.









