×
Kanal
    • partner tek.id realme
    • partner tek.id samsung
    • partner tek.id acer
    • partner tek.id wd
    • partner tek.id wd
    • partner tek.id wd
    • partner tek.id wd

Google Rilis Veo 3.1, AI Pembuat Video yang Kini Lebih Akurat dan Bisa Ubah Gambar Jadi Video

Oleh: Tek ID - Kamis, 16 Oktober 2025 13:45

Google luncurkan Veo 3.1, model AI video yang lebih akurat dalam memahami perintah, kini bisa ubah gambar jadi video lengkap dengan audio.

Google Rilis Veo 3.1, AI Pembuat Video yang Lebih Akurat Google Veo 3.1. dok. Google

Google kembali memperbarui teknologi kecerdasan buatannya lewat peluncuran Veo 3.1, model AI generatif untuk pembuatan video yang kini lebih pintar dan responsif terhadap perintah pengguna. 

Dikutip dari Engadget, versi terbaru ini diklaim lebih akurat dalam mengikuti prompt dan mampu mengubah gambar menjadi video dengan audio secara bersamaan, fitur yang sebelumnya belum tersedia di Veo 3.

Model baru ini kini sudah dapat diuji melalui Gemini API dan juga menjadi mesin utama di aplikasi pengedit video milik Google, Flow.

Veo 3.1 merupakan pengembangan dari Veo 3 yang pertama kali diperkenalkan pada ajang Google I/O 2025. 

Google menjelaskan pembaruan ini membawa peningkatan signifikan dalam “prompt adherence”, yakni kemampuan AI untuk memahami dan mengeksekusi perintah teks dengan lebih tepat.

Selain itu, pengguna kini dapat mengunggah gambar pendukung (image ingredients) bersama teks perintah, sehingga hasil video menjadi lebih sesuai dengan konteks visual yang diinginkan. 

Tidak hanya itu, Veo 3.1 kini juga dapat menghasilkan audio dan video secara bersamaan, memungkinkan hasil akhir yang lebih imersif dan realistis.

Di aplikasi Flow video editor, Veo 3.1 hadir dengan fitur baru bernama “Frame to Video.” Fitur ini memungkinkan pengguna mengunggah dua gambar, frame awal dan akhir, serta sistem akan otomatis menghasilkan animasi di antara keduanya, menciptakan transisi video yang mulus.

Menariknya, Flow tak hanya membuat video dari dua frame, tetapi juga dapat menambahkan audio otomatis, memperpanjang durasi klip, dan menyisipkan objek ke dalam rekaman yang sudah ada.

Fitur serupa juga telah diterapkan oleh Adobe Firefly yang menggunakan Veo 3 sebagai model dasarnya, namun versi di Flow menawarkan kemampuan yang lebih lengkap berkat integrasi audio langsung.

Berdasarkan contoh yang dibagikan Google, video yang dihasilkan oleh Veo 3.1 masih menampilkan sedikit nuansa “AI-made” atau uncanny, tergantung kompleksitas prompt dan subjek yang digunakan. 

Meski begitu, performanya menunjukkan peningkatan dibanding versi sebelumnya dan dinilai lebih stabil dibandingkan Veo 3.

Walau belum sepenuhnya menyaingi realisme Sora 2 milik OpenAI, langkah Google untuk memfokuskan Veo pada kebutuhan profesional kreator video, bukan sekadar konten media sosial, dipandang sebagai arah pengembangan yang lebih produktif dan bernilai.

×
back to top