Google bicara mengenai screenshot di Android

Screenshot menjadi salah satu fitur yang paling berguna pada sebuah smartphone. Fitur ini berguna untuk membagikan informasi tampilan layar ponsel. Beberapa vendor memberikan kombinasi paling mudah untuk melakukan tangkapan pada layar.

Tangkapan layar hadir dengan kemampuan, salah satunya yakni melakukan tangkapan layar sampai dasar. Pengguna bisa menggulirkan layar sambil merekam tampilan di layar mereka. Fitur ini akan sangat berguna jika digunakan untuk membagikan foto percakapan. Beberapa manufaktur seperti Samsung, Xiaomi dan HTC sudah memberikan fitur ini dalam user interface masing-masing.

Untuk diketahui, kemampuan tersebut bukanlah fitur asli pada sistem operasi Android. Dilansir dari AndroidPolice (29/4), tampaknya Google kurang tertarik dengan kemampuan tangkapan layar seperti itu.

Google menyatakan bahwa hal itu tidak mungkin terjadi. Secara spesifik Google bahkan menyebut fitur itu tidak layak. Padahal beberapa manufaktur ponsel sudah menyematkan fitur ini, setidaknya dua tahun lalu. Sejak saat itu, hampir semua ponsel Android memiliki fitur tersebut. Namun sebagai bagian dari user interface, bukan sistem operasi Android. Cukup mencengangkan Google enggan melakukan standarisasi fitur di semua perangkat yang memakai sistem operasi Android.

Untuk diketahui, screenshot pertama kali diperkenalkan Google ketika merilis sistem operasi Android 4.0 Ice Cream Sandwich. Sampai saat ini, sistem Android murni hanya mendukung screenshot dengan kombinasi tombol volume dan power. Fiturnya stagnan dari sejak diperkenalkan sampai saat ini.

Kemampuan tangkapan layar bergulir sebenarnya tetap bisa dinikmati ponsel yang belum mendukung fitur ini. Saat ini ada banyak aplikasi di Google Play Store yang mendukung fitur tersebut.