Duitku ingin bantu UKM lewat metode Social Payment Gateway

Perusahaan Fintech Duitku baru saja mengumumkan akan mendorong pertumbuhan ekosistem ekonomi kreatif di Indonesia. Hal ini ingin diwujudkan melalui sistem Social Payment Gateway, dengan menggabungkan jumlah transaksi dari setiap merchant yang telah bergabung dan untuk memberikan biaya transaksi yang rendah. 

Pasalnya institusi finansial seperti bank akan mengenakan biaya transaksi yang besar pada pelaku bisnis yang melakukan transaksi kecil. Sedangkan bank akan mengenakan biaya transaksi yang kecil pada pelaku bisnis dengan jumlah transaksi yang besar. Jadi Duitku akan membantu mengumpulkan transaksi dari semua merchant untuk menghasilkan jumlah transaksi besar agar dikenakan biaya transaksi yang kecil. 

“Dengan metode Social Payment Gateway ini, kami berharap para pelaku bisnis khususnya UMKM bisa saling mendukung dan bekerjasama satu dengan lainnya untuk semakin mengembangkan ekosistem ekonomi kreatif di Indonesia,” kata  CEO dan Co-Founder Duitku, Rheza Budiono. 

Langkah ini juga turut didukung oleh Bekraf (Badan Ekonomi Kreatif) dengan mengatakan bahwa sistem Social Payment Gateway bisa menjadi solusi bagi para pelaku bisnis dalam bersaing dengan perusahaan besar. 

“Ekonomi kreatif menjadi konsep era ekonomi baru di Indonesia. Kami percaya bahwa metode Social Payment Gateway dapat menjadi solusi bagi para pelaku usaha di Indonesia, terutama UMKM sehingga mereka bisa bersaing dengan perusahaan-perusahaan besar,” kata Deputi Infrastruktur Bekraf, Hari Sungkari. 

Saat ini, Duitku mengklaim bahwa telah memiliki lebih dari 500 merchant yang tergabung dengan jumlah transaksi lebih dari 100 ribu per bulan.