AdaKami Edukasi Mahasiswa UNS tentang Fintech Lending yang Bertanggung Jawab
AdaKami bersama UNS gelar literasi keuangan digital untuk mahasiswa, bahas manfaat, risiko, dan penggunaan bijak layanan fintech lending.
Literasi keuangan digital yang digelar AdaKami di UNS. dok. AdaKami
PT Pembiayaan Digital Indonesia (AdaKami) berkolaborasi dengan Program Studi Bisnis Digital Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret (UNS) menggelar sesi edukasi bertajuk “Fintech Lending 101: Understanding Responsible Digital Lending in Indonesia.”
Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen AdaKami dalam meningkatkan literasi keuangan digital di kalangan generasi muda, khususnya mahasiswa, agar memahami manfaat, potensi, sekaligus risiko penggunaan layanan peer-to-peer (P2P) lending.
Dalam sesi tersebut, mahasiswa diperkenalkan pada konsep dasar pinjaman daring, mulai dari peran teknologi dalam mempercepat akses keuangan hingga kontribusinya dalam memperluas layanan keuangan di Indonesia.
Diskusi juga menyoroti pentingnya ekosistem digital yang sehat demi mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
- Aurora Tech Award 2026 Buka Jalur Fintech, Ajak Perempuan Indonesia Jadi Pelopor Inklusi Keuangan Digital
- Investor Bitcoin di Indonesia tembus 14 juta, berpotensi jadi yang terbesar di Asia
- ALTO-Xendit-Finnet perkuat QRIS MPM, tembus 332% transaksi
- Trump luncurkan platform cryptocurrency ‘The DeFiant Ones’
Kepala UNS Fintech Center Putra Pamungkas menekankan pentingnya literasi keuangan bagi mahasiswa.
"Melalui sesi edukasi ini, mahasiswa mendapatkan pemahaman yang lebih seimbang bahwa layanan keuangan digital dalam konteks pinjaman daring harus dijalankan secara bertanggung jawab. Para mahasiswa diharapkan memahami peran penting pindar dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia," ujarnya.
Content & Channel Manager AdaKami Fathan Faruqi menjelaskan literasi sejak dini menjadi kunci dalam memanfaatkan layanan fintech secara sehat.
"Melalui program literasi keuangan digital reguler, kami berharap mahasiswa dapat memahami manfaat pindar secara luas dan pentingnya penggunaan layanan secara produktif serta bertanggung jawab. Kesadaran menjaga keamanan data pribadi juga sangat penting di era digital ini," katanya.
Kegiatan edukasi ini juga menjadi bagian dari dukungan AdaKami terhadap program Road to Bulan Inklusi Keuangan 2025 yang diinisiasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Melalui langkah ini, AdaKami menegaskan komitmennya untuk mendorong literasi keuangan digital di Indonesia, terutama di kalangan generasi muda, agar lebih bijak mengelola keuangan sekaligus memahami manfaat dan risiko fintech lending.
