CEO WhatsApp janji usut sumber pesan hoaks
CEO WhatsApp Chris Daniels menjanjikan pengusutan kasus penyebaran pesan palsu atau hoaks di WhatsApp yang berdampak besar di India
(Foto: Bizfluent)
CEO WhatsApp Chris Daniels menjanjikan pengusutan kasus penyebaran pesan palsu atau hoaks di WhatsApp yang berdampak besar di India. Menteri IT India, Ravi Shankar Prasad sendiri sebelumnya memang telah meminta WhatsApp untuk melacak asal usul pesan "jahat" menyebabkan serangkaian pemukulan massa di negaranya.
"Tak perlu ilmu roket untuk menemukan pesan," kata Prasad usai melakukan pertemuan dengan WhatsApp. Dia juga menambahkan bahwa perusahaan Amerika Serikat (AS) itu sepakat memberikan petugas pengaduan untuk menangani masalah di India. Namun demikian juru bicara Facebook di India enggan memberikan komentar.
Lebih lanjut Prasad menyebut WhatsApp bekerja dengan lembaga penegak hukum untuk mengatasi masalah dan merencanakan kampanye besar guna mengedukasi konsumen terkait pesan palsu.
Dilansir Reuters, India merupakan pasar terbesar WhatsApp dengan lebih dari 200 juta pengguna. Pengguna di India juga tercatat lebih banyak meneruskan pesan, foto dan video ketimbang negara lain.
- WhatsApp Rilis Fitur “About”: Cara Baru Berbagi Kabar Sehari-hari
- WhatsApp Resmi Hadir di Apple Watch, Bisa Kirim Pesan Suara dan Baca Chat Tanpa Sentuh iPhone
- Mulai Januari 2026, ChatGPT Tak Lagi Bisa Digunakan di WhatsApp
- WhatsApp Uji Coba Batas Bulanan Pesan Tanpa Balasan Untuk Hindari Spam dan Penipuan
Kekuatan tersebut lantas menimbulkan kekhawatiran atas pendukung partai politik yang dapat menggunakan platform media sosial seperti WhatsApp untuk menyebarkan pesan palsu jelang pemilihan umum India pada 2019.
Awal Juli lalu lima orang dilaporkan digantung di Dhule, India setelah desas-desus menyebutkan mereka adalah penculik anak tersebar di WhatsApp. Setidaknya 12 orang juga mengalami tindak kekerasan akibat pesan yang sama.
Atas hal tersebut WhatsApp memperkenalkan fitur baru pada 10 Juli untuk memungkinkan pengguna mengetahui kapan sebuah pesan diteruskan. WhatsApp juga mengeluarkan iklan satu halaman penuh pada surat kabar India sebagai upaya lanjutan melawan berita palsu.








